Dispendik Surabaya Intruksikan Robek Buku Pelajaran SD Bertuliskan “Radikal”
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI sebelumnya sudah mengintruksikan merevisi pada buku Sekolah Dasar (SD) pelajaran tematik terpadu kurikulum 2013 Tema tujuh Berjudul Peristiwa Dalam Kehidupan, yang memuat mengenai organisasi masyarakat Nahdlatul Ulama (NU) radikal pada era penjajahan.
Kini, Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya kembali mengintruksikan untuk merobek buku tematik kelas V edisi revisi 2017 halaman 45 Tema tujuh Berjudul Peristiwa Dalam Kehidupan di semua Sekolah Dasar Surabaya untuk menetralkan kalimat radikalisme.
Perobekan buku tematik kelas V edisi revisi 2017 halaman 45 tema tujuh tersebut juga dilakukan oleh SD AL-Falah Surabaya.
Kepala Sekolah SD AL-Falah Surabaya, Hadi Syamsul Huda menyampaikan bahwa, tindakan perobekan ini sesuai intruksi dari Dispendik Kota Surabaya untuk menghindari adanya kesalahan pemahaman dari unsur radikalisme buat siswa siswi sekolah dasar.
“Dari pihak Dispendik Kota Surabaya tidak menyebutkan kalimat radikal. Hanya, mengintruksikan menyobek halaman 45 tema peristiwa dalam kehidupan,” kata Syamsul saat dijumpai di SD AL-Falah Surabaya, Senin, (10/02/20).
“Sedangkan, asumsi saya mengapa diintruksikan dilakukan penyobekan karena di halaman tersebut tertera bahasa radikal. Dimana, bahasa radikal sepertinya kurang tepat ditujukan kepada siswa SD,” sambungnya.
Apalagi, masih menurut Syamsul, sebagian buku kurikulum 2013 masih ada yang beredar yang mana dihalaman 45 tema 7 masih ada tulisan NU yang menyebutkan radikal pada era penjajahan.
“Ini yang dikhawatirkan siswa SD salah dalam pemahaman arti dan makna tentang perjuangan bangsa Indonesia saat melawan penjajah pada bad 20 yang disebut masa awal seperti yang disampaikan dalam buku tersebut,” terangnya.
Kepala Sekolah SD AL-Falah Surabaya berharap, kedepan pihak Dispendik lebih waspada dan teliti sebelum buku buku pelajaran SD tersebut diedarkan. Dan, untuk mengantisipasi hal serupa, pihaknya juga lebih selektif memililih buku.
“Kami akan lebih selektif dan hati hati sebelum buku buku tersebut diberikan kepada anak anak. Dan, kami akan mengajak semua guru untuk mensortir setaip buku sebelum menjadi bahan pelajaran bagi siswa,” pungkas Syamsul.
Menurut informasi, pihak Dispendik Kota Surabaya akan melakukan kunjungan ke semua sekolah Dasar di Kota Surabaya untuk melakukan pengecekan dan pengumpulan buku buku tematik kelas V edisi revisi 2017 halaman 45 Tema tujuh Berjudul Peristiwa Dalam Kehidupan yang sudah dirobek. (*)
- Pewarta : Tulus W
- Potograper : Don Jul
- Publisher : Dwito