![](https://i0.wp.com/wartaindonesia.co/wp-content/uploads/2023/11/Zoom-1.jpg?resize=750%2C350&ssl=1)
Program Beasiswa Nongelar Tingkatkan Kompetensi dan Ketrampilan Tenaga Pendidik
JAKARTA_WARTAINDONESIA.co – Guru tidak hanya sebagai pengajar tetapi juga seorang pembelajar. Sehingga, diharapkan dapat memberikan pendidikan terbaik bagi peserta didik.
Untuk itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menyediakan program Beasiswa Nongelar Microcredential untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan para guru dan tenaga kependidikan melalui Upskilling dan Reskilling.
Hal tersebut dipaparkan Direktur Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kemendikbudristek, Santi Ambarukmi, dalam webinar Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB) berjudul “Peningkatan Kapasitas Guru Melalui Beasiswa Nongelar” pada Kamis, (02/11/23).
“Saat ini, kami menyiapkan berbagai program serta sarana dan prasarana untuk guru dan tenaga kependidikan agar dapat terus meningkatkan kompetensi dan keterampilannya yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan dari masing-masing satuan pendidikan,” ucap Santi.
Serta, lanjut Santi, untuk melayani peserta didik mulai dari jenjang usia dini hingga pendidikan tinggi. Program Beasiswa Nongelar Microcredential adalah kesempatan yang sangat baik bagi para guru dan tenaga kependidikan.
“Program beasiswa ini melibatkan berbagai perguruan tinggi dari luar negeri yang bisa memberikan pelatihan melalui media online, misalnya Harvard University, Columbia University, Monash University, University of Canberra, dan lain-lain,” terangnya.
Program tersebut memiliki tujuan jangka pendek, jangka menengah hingga jangka panjang. Dimana, tujuan jangka pendeknya adalah mendorong semakin banyaknya guru yang mengikuti program ini. Kemudian tujuan jangka menengahnya adalah meningkatkan kompetensi guru dan peserta didiknya, memfasilitasi dan mendukung program merdeka belajar dan ekosistem pendidikan yang bermakna, serta mendorong peserta didik untuk berpikir secara mandiri, kreatif dan kritis. Sementara itu, tujuan jangka panjangnya adalah mencapai SDM unggul sebagai cerminan dari Profil Pelajar Pancasila.
Kepala SMK Negeri 5 Banjarmasin sekaligus Alumni Peserta Program Upskilling dan Reskilling Manajemen bagi Kepala SMK Berstandar Industri Tahun 2023, Syahrir, saat menjadi narasumber menyatakan bahwa, program ini sangat penting dalam peningkatan kualitas kinerja, kreativitas, dan inovasi untuk bisa mengelola sekolah di era digital.
“Melalui program tersebut kita bisa mempelajari berbagai ilmu pengetahuan baru yang relevan dengan kebutuhan dan tantangan masa kini. Selain itu, juga dapat berinteraksi dan bersinergi dengan kepala sekolah dari berbagai daerah lain,” tandas Syahrir.
Hal senada juga disampaikan narasumber kedua, Guru SMAS Daar El Qolam 2 Tangerang sekaligus Alumni Peserta Program Microcredential CS50X Universitas Harvard, Raden Nur Tsawaabit Faheim Yasin. Manfaat dari program ini, dari mulai peningkatan wawasan dan pengalaman, kemampuan literasi, hingga kemampuan manajemen waktu.
“Melalui program ini saya merasa menjadi guru yang lebih berdaya. Saya mendapatkan sumber belajar dan cara mengajar yang baik. Saya pun termotivasi untuk menjadi guru yang terus berkembang, lebih menghargai setiap progres dalam proses belajar; serta membantu para peserta didik untuk menjadi sosok yang mandiri dan menjadi generasi emas,” pungkas Yasin.
Bagi para guru dan tenaga kependidikan yang ingin mengikuti program beasiswa ini, ada beberapa tips yang bisa diterapkan sebagaimana pengalaman dari alumni peserta. Diantarnya, mengikuti akun media sosial yang relevan dengan profesi sebagai pendidik.
Karena, dari hal tersebut akan selalu mendapat berbagai informasi terbaru tentang berbagai program strategis dari Kemendikbudristek. Ketika ada program yang sesuai dengan kebutuhan, daftar dan penuhilah segala persyaratannya. (*)
- Pewarta : Angga DKI
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito