Mesin Hot Embossing Karya PKM UNESA Dongkrak Kualitas Pengerajin Kulit Sidoarjo

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Sebagai bentuk kepedulian terhadap kemajuan usaha pelaku UMKM, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali mengukuhkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) 2025.

Kali ini, Tim PKM Unesa menghadirkan inovasi berupa Mesin Hot Embossing Pneumatik Otomatis berbasis Cloud Computing atau mesin Cetak Label Kulit untuk membantu meningkatkan kualitas produksi UMKM kerajinan kulit “Sugeng Srianto Collection” di Sidoarjo.

Tim PKM Unesa ini diketuai Achmad Rizanul Wahyudi, S.Pd., M.Pd. bersana Ali Hasbi Ramadani, S.Pd., M.Pd. dan Dr. Fatkur Rohman Kafrawi, M.Pd.

Tim PKM Unesa menghadirkan inovasi berupa Mesin Hot Embossing Pneumatik Otomatis berbasis Cloud Computing untuk UMKM. (Foto : Istimewa/Warta Indonesia)

Achmad Rizanul Wahyudi UMKM mengatakan bahwa, kerajinan kulit di Sidoarjo memiliki potensi besar. Namun, kerap terkendala proses produksi manual, khususnya dalam pelabelan kulit yang memakan waktu lama dan kurang memberikan nilai tambah.

“Salah satu pengrajin lokal Sugeng Srianto Collection dengan merek “Bushido” dan “Sugesti” yang menghasilkan brand sepatu, tas dan dompet berbahan dasar kulit ini menghadapi permasalahan manajemen usaha dimana terjadi persoalan efisiensi rendah, lemahnya manajemen keuangan, serta strategi pemasaran yang kurang kreatif,” kata Achmad, Sabtu, (20/09/25).

Oleh karena itu, lanjut Achmad, untuk menjawab tantangan tersebut, Tim PKM Unesa merancang dan menerapkan mesin Hot Embossing Pneumatik Otomatis yang mampu mencetak hingga 12 label per menit dengan kualitas elegan, kuat, dan tahan lama.

Menurut Achmad, mesin ini juga terintegrasi dengan sistem cloud untuk pencatatan produktivitas secara real-time. Dengan teknologi tersebut, proses produksi pelabelan meningkat 34 kali lebih cepat dibanding metode manual.

“Selain teknologi, Tim PKM Unesa juga memperkuat kapasitas manajemen UMKM mitra dengan pelatihan pencatatan keuangan berbasis buku kas sederhana dan strategi pemasaran,” terangnya.

Yussi Ariasih Pemilik UMKM Sugeng Srianto Collection menyampaikan terima kasih kepada Tim PKM Unesa yang terus peduli terhadap pelaku usaha UMKM yang mulai mengalami kemerosotan usaha.

Baca Juga  Dukung Perkembangan Kreator Lokal, Smartfren Kolaborasi Bersama Sovlo

“Dulu proses pemberian label sangat lama dan hasilnya kurang menarik. Dengan bantuan tim Unesa, sekarang produksi lebih cepat, kualitas lebih baik, dan kami lebih percaya diri bersaing di pasar,” tandas Yussi.

Inovasi mesin Hot Embossing yang digagas Tim PKM Unesa tidak hanya mendorong peningkatan daya saing UMKM, tetapi juga mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals), khususnya dalam bidang pekerjaan layak, pertumbuhan ekonomi, serta inovasi industri.

“Program ini sekaligus menegaskan peran Unesa sebagai kampus yang aktif menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat dan dunia usaha,” ungkap Achmad.

Tim PKM Unesa bersama mitra menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, yang telah memberikan dukungan pendanaan.

Berkat fasilitasi ini, kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Skema Pemberdayaan Berbasis Wilayah Ruang Lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) dapat berjalan dengan baik dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat. (*)

  • Pewarta : Tulus Widodo
  • Foto : Istimewa
  • Penerbit : Rizal IT

You may also like...