Meskipun Secara Daring, Maba UK Petra Antusias Mengikuti Masa WGG 2020
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Selama satu minggu sejak tanggal 27 Juli – 5 Agustus 2020, sekitar 1.740 Mahasiswa Baru (Maba) dari tujuh Fakultas yang ada di Universitas Kristen (UK) Petra menjalani masa Welcome Grateful Generation (WGG) 2020.
Bedanya, di tahun 2020 ini karena adanya pandemi Covid-19 kegiatan WGG yang diikuti sekitar 1.740 Maba dilakukan secara daring via Youtube Live di rumah masing masing.
Rektor UK Petra, Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M. Eng mengatakan bahwa, Welcome Grateful Generation ini merupakan masa orientasi bagi mahasiswa baru dalam mengenal UK Petra.
“Calon mahasiswa baru dikenalkan pola pikir seorang mahasiswa, tanggung jawab mahasiswa, dan apa saja yang dapat dilakukan sebagai seorang mahasiswa,” kata Prof. Djawantoro melalui rilisnya, Senin, (27/07/20).
“Untuk tahun ini dengan adanya Pandemi kegiatan WGG terpaksa harus dilakukan secara webinar demi kenyaman dan keamanan bersama,” sambungnya.
Dalam sambutan Live Youtube, Rektor UK Petra menyampaikan selamat datang dan selamat bergabung menjadi keluarga besar UK Petra (Petranesian). Para Maba merupakan mahasiswa istimewa terlebih lagi datang kala suasana seperti pandemi.
“Penuh dengan kesulitan dan krisis baik ekonomi maupun kesehatan. Tapi biarlah dalam situasi sulit ini tidak membuat kalian putus asa. UK Petra siap membantu anda mengembangkan potensi terbaik menjadi seorang digital leader dengan karakter kuat dan tangguh serta menjadi berkat buat orang lain,” terangnya memberikan semangat.
Sedangkan, Richardo Caprianto selaku ketua WGG 2020 juga menambahkan, sesuai dengan tema “Fearless to dream, fear not, with God”, para maba 2020 UK Petra ini tidak takut untuk bermimpi serta mencapai mimpinya.
“Ada banyak kegiatan yang disiapkan oleh tim panitia. Mulai dari pengenalan diri sendiri, mengenal UK Petra, mengenal fakultas atau program studi melalui WGG Prodi, proyek aksi kasih, komitmen hingga open house yang diisi dengan pengenalan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM),” papar Richardo.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kegiatan proyek aksi kasih yang biasanya dilakukan dengan terjun langsung ke masyarakat kali ini digelar berbeda. Secara berkelompok para peserta diminta membuat video sekreatif mungkin lengkap dengan pesan yang ingin disampaikan. Kemudian di upload di Intagram (IG) pribadi para peserta.
Panitia menyediakan empat tema kegiatan yang sudah ditentukan untuk dibuat videonya yaitu antara lain Hati Untuk Pahlawan, Aksi ‘tuk Kuatkan. Tema ini berbicara mengenai tindakan-tindakan pencegahan COVID-19. Sedangkan tema Pakai Secukupnya, Padamkan Selebihnya, ingin menyoroti masalah dampak emisi karbon pada kendaraan bermotor yang dapat merusak lingkungan. (*)
- Pewarta : Tulus W
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito