Semarakkan Hari Batik, Quest Hotel Surabaya Gelar Pameran dan Fashion Show Batik
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional 2021, Quest Hotel Darmo Surabaya menggelar kegiatan pameran dan Fashion Show Batik sebagai bentuk apresiasi kepada para pengrajin batik di Indonesia. Sekaligus, memperkenalkan lebih dekat tentang batik kepada masyarakat luas. Khususnya, generasi milenial.
Menggandeng Fashion Designer dan Pengamat Batik, Embran Nawawi dan Pengrajin Batik Tuban, Dodot Iro, pameran batik digelar selama 1 minggu di lobi Quest Hotel Darmo Surabaya.
Melly Aruni selaku Marketing Communication Quest Hotel Darmo Surabaya mengatakan bahwa, pameran dan fashion show batik ini merupakan salah satu cara Quest Hotel Darmo Surabaya untuk turut mendukung kelestarian batik yang menjadi warisan kebudayaan bangsa Indonesia.
“Oleh karena itu, kami mengajak para pegiat batik untuk bersama sama mengenalkan batik kepada masyarakat khususnya generasi muda melalui pameran dan fashion show batik,” kata Melly, Sabtu, (02/10/21).
Karena, lanjut Melly, batik bukan lagi hanya sebuah busana yang diperuntukkan untuk orang tua. Tapi, batik bisa digunakan oleh siapa saja dimana saja dan kapan saja. Batik merupakan busana trendy saat ini. Sehingga, bisa digunakan anak anak muda sebagai busana masa kini.
“Untuk itu, kami juga memberikan kesempatan kepada pegiat batik berkreasi memamerkan dan menjual karya karya batik terbaiknya kepada pengunjung hotel,” terangnya.
Ditempat yang sama, Fashion Designer dan Pengamat Batik, Embran Nawawi mengapresiasi Quest Hotel Darmo Surabaya atas dukungannya kepada para pengrajin batik Indonesia untuk terus berkarya dan berkreasi.
“Berkarya melalui batik dan terus mengembangkan batik sebagai warisan kebudayaan menjadikan batik sebagai karya seni yang sudah mulai diterima di masyarakat,” tandas Embran.
Salah satunya dengan mengembangkan Batik Tuban. Batik Tuban memiliki karakteristik yang unik karena batiknya ditenun dengan tenun gedog atau tenun manual yang tidak menggunakan alat tenun ATBM tetapi menggunakan alat tenun yang di yang diikatkan di pinggang dan tiang rumah.
Menariknya, Dodot Iro pengrajin batik Tuban yang masih menggunakan teknik tradisional dan menggunakan motif klasiknya hadir dengan membawa alat tenun batik. Sehingga, pengunjung bisa langsung melihat proses pembuatan batik tenun.
Selain itu, untuk lebih menyemarakkan acara Quest Hotel Darmo Surabaya juga mendatangkan beberapa orang dari komunitas ibu sosialita pecinta kain batik untuk berkesempatan memakai kain batik Tuban yang di sematkan oleh Embran Nawawi untuk diperagakan kepada pengunjung hotel.
Perlu diketahui, Batik Tuban memiliki beberapa motif menarik. Seperti, Daun Labu yang menggambarkan kesederhanaan, kemakmuran dan kerukunan. Motif Burung Hong, atau motif keagungan yang menjadi harapan, motif Sido Mukti, motif yang memang masih memiliki kedekatan dengan batik dari keratonan. Motif Gringsing, yang memilik kekuatan magis sebagai penyembuh sakit. (*)
- Pewarta : Tulus W
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito