Ajak Mahasiswa Sadar Pajak, DJP Jatim I Gandeng Perguruan Tinggi se-Surabaya
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Kalangan pendidikan memainkan peran penting untuk menanamkan kesadaran pajak sejak dini. Oleh karena itu, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menggandeng Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi di Indonesia, serta Gerakan Literasi Nasional untuk mendukung program literasi pajak kepada generasi milenial.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kanwil DJP Jatim I Eka Sila Kusna Jaya dalam kesempatan acara Pajak Bertutur bertajuk “Pendidik Baktimu Tiada Tara” pada Jumat, 22 November 2019 di Kanwil DJP Jatim I.
Kegiatan Pajak Bertutur yang dihadiri 37 Perguruan Tinggi di Kota Surabaya ini merupakan tindak lanjut MoU Menteri Keuangan dengan MenristekDikTi terkait inklusi kesadaran pajak pada perguruan tinggi.
Eka Sila Kusna Jaya mengatakan bahwa, Pajak Bertutur merupakan kegiatan mengajar tentang kesadaran pajak pada semua jenjang pendidikan yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Gelaran ini merupakan salah satu rangkaian dari Pekan Inklusi yang diprakarsai oleh DJP.
“Kita semua tahu pentingnya pajak bagi pembangunan negara dan kemakmuran bersama. Oleh karena itu, untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat betapa pentingnya membayar pajak diperlukannya sosialisasi secara berkelanjutan,” kata Eka dalam sambutannya, Jumat, (22/11/19).
“Termasuk, mengenalkan pajak sejak dini di dunia pendidikan. Untuk itu, DJP menggandeng Perguruan Tinggi untuk bersama sama mengajak mahasiswa sadar akan pajak,” sambungnya.
Masih menurut Eka, untuk memperbaiki masalah fundamental pajak seperti rendahnya rasio pajak, rendahnya kepatuhan pajak dan belum optimalnya pendapatan pajak perlu adanya upaya menanamkan kesadaran pajak sejak dini. Sarana eduksi menjadi doktrin paling mendasar untuk menciptakan kepercayaan kepada otoritas.
“Edukasi sadar pajak atau pajak bertutur diawali secara serentak di 2.182 sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia pada 11 Agustus 2017. Kegiatan tersebut memecahkan museum rekor Indonesia (MURI) karena diikuti lebih dari 137.459 pelajar mulai dari jenjang SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi,” terangnya.
Dalam kesempatan kegiatan Pajak Bertutur tersebut juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Edukasi Kesadaran Pajak, antara DJP dan enam perguruan tinggi STIESA, Universitas Pelita Harapan, UPN, UK Widya Mandala, Universitas Narotama, dan Universitas Wijaya Kusuma.
Serta, penandatanganan pernyataan Dukungan Program Inklusi Sadar Pajak oleh 37 Perguruan Tinggi di Surabaya dengan disaksikan oleh Prof Dr. Ir Suprapto DEA Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur.
Selain itu, juga dilaksanakan pula pemberian apresiasi kepada 15 perguruan tinggi yang memiliki tax centre sebagai mitra DJP Jatim I. (Tls)