Berikan Kemudahan Transaksi Warkat Debit, BI Lakukan Aktivasi Aplikasi PWD SKNBI
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Aplikasi terbaru Pertukaran Warkat Debit (PWD) Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) ini akan memudahkan operasional pertukaran warkat debit perbankan di wilayah kliring Surabaya.
Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Bandoe Widiarto saat melaksanakan ceremony aktivasi aplikasi PWD pada Jumat, (01/03/24) di Gedung Kantor BI dengan jumlah peserta kliring sebanyak 79 bank.
Bandoe Widiarto menyampaikan bahwa, aplikasi PWD SKNBI adalah aplikasi berbasis web yang disediakan Bank Indonesia dan dapat diakses melalui peramban pada telepon genggam dalam kegiatan pertukaran warkat debit yang dilakukan oleh peserta SKNBI.
“Penggunaan aplikasi PWD SKNBI ini diharapkan dapat segera dimanfaatkan oleh Koordinator Pertukaran Warkat Debet (KPWD) lainnya secara nasional,” ucap Bandoe.
Saat ini, lanjut Bandoe, terdapat 4 (empat) KPWD BI di Provinsi Jawa Timur, yaitu KPWD wilayah Kliring Surabaya, Malang, Kediri, dan Jember. Serta, terdapat 14 KPWD Non-Bank Indonesia yang tersebar di beberapa kota di Jawa Timur.
Menurut Bandoe, transaksi PWD SKNBI di Jawa Timur saat ini tercatat dengan rata-rata harian (RRH) sebanyak 3.404 warkat/hari, dengan rata-rata nominal transaksi PWD mencapai Rp179,9 milyar/hari.
Aktivasi Aplikasi PWD SKNBI oleh Bank Indonesia akan dilakukan secara bertahap berdasarkan kesiapan masing-masing Wilayah Kliring di Indonesia, baik dari sisi penyelenggara maupun peserta.
Ditempat yang sama, Kepala Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran (DPSP) Bank Indonesia, Ida Nuryanti, menjelaskan bahwa, aktivasi Aplikasi PWD SKNBI merupakan salah satu bentuk transformasi digital untuk mendukung efisiensi pada operasional kegiatan pertukaran warkat debit oleh peserta yang sebelumnya masih dilakukan secara manual.
“Warkat debit yang diproses secara mayoritas melalui kliring SKNBI adalah instrumen Cek dan Bilyet Giro (BG),” terang Ida.
Hasil penelitian Bank Indonesia tahun 2023 menyebutkan bahwa meskipun transaksi Cek dan BG mengalami penurunan dengan berkembangnya berbagai instrumen pembayaran berbasis elektronik, sebagian pelaku usaha masih menjadikan Cek dan BG sebagai pilihan alat pembayaran utama dalam transaksi usahanya.
Kegiatan kliring pertukaran warkat debit oleh Bank Indonesia masih memberikan manfaat yang cukup signifikan dan diminati oleh masyarakat terutama pelaku usaha. Sehingga, penyelenggaraannya ke depan masih perlu dikelola dengan baik.
“Aktivasi Aplikasi PWD SKNBI yang telah dilakukan Bank Indonesia ini diharapkan dapat memberikan value added yang terdapat pada kegiatan pertukaran warkat debit SKNBI. Sehingga, dapat mendukung peserta dalam menyediakan layanan sistem pembayaran yang lebih efektif bagi masyarakat,” ungkap Bandoe. (*)
- Pewarta : Tulus Widodo
- Foto : Tulus
- Penerbit : Dwito