Dukung Pemerataan Pendidikan, BEI Salurkan Bantuan Untuk SMA Luar Biasa

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Dukung pemerataan dunia pendidikan khususnya sekolah luar biasa, PT Bursa Efek Indonesia kembali melakukan aksi sosial dengn memberikan bantuan dana melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

Kali ini, melalui BEI Jawa Timur memberikan bantuan kepada sekolah penyandang disabilitas yaitu SMA Luar Biasa (Tuna Rungu) Karya Mulia pada Jumat, (14/10/22).

Kepala KP BEI Jawa Timur, Dewi Sriana Rihantyasni menyampaikan bahwa, pemerataan pendidikan sangat penting dilakukan. Karena, bidang pendidikan menjadi tumpuan harapan bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Oleh karena itu, BEI turut ambil bagian untuk pemerataan pendidikan. Termasuk peningkatan sarana dan prasarana pendidikan/sekolah menjadi hal yang sangat diperlukan,” kata wanita yang akrab disapa Anna, Jumat, (14/10/22).

Menurut Anna, masih banyak sekolah yang belum terlengkapi dengan sarana dan prasarana yang baik. Terlebih lagi, sekolah sekolah bagi anak penyandang disabilitas, yang sering kurang diperhatikan keberadaannya.

“Semoga, dengan bantuan ini anak anak penyandang disabilitas dapat meningkatkan kemampuan sosial, menumbuhkan rasa percaya diri dan bisa menjadi orang berprestasi,” terangnya.

Kegiatan sosial ini juga sebagai bentuk empati dan kepedulian serta rasa toleransi terhadap sesama. Sehingga, diharapkan seluruh elemen di BEI bisa terus meningkatkan rasa bersyukur atas nikmat yang diterima.

Harapan dari pemberian bantuan CSR ini adalah agar dapat memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana bagi siswa-siswi SMA Luar Biasa (Tuna Rungu) Karya Mulia yang saat ini menempuh pendidikan di kelas X, XI, XII secara maksimal dan mendapatkan fasilitas yang memadai untuk menunjang proses belajar di sekolah.

Kepala Sekolah SMA-LB (Tuna Rungu) Karya Mulia, Totok Warsito, S.Pd  mengapresiasi dan berterima kasih kepada pihak BEI yang peduli dan mendukung pendidikan anak anak berkebutuhan khusus. Terutama di SMA Luar Biasa (Tuna Rungu) Karya Mulia.

“Semoga, semakin banyak instansi dan masyarakat yang turut peduli terhadap pendidikan anak anak disabilitas. Karena, mereka juga berhak mendapatkan pendidikan yang baik,” ungkap Totok. (*)

• Pewarta : Tulus W
• Foto : Istimewa
• Penerbit : Dwito