Hingga 31 Oktober 2020, PT Darmi Bersaudara Tbk Mampu Ekspor 439 Kontainer
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Hingga tanggal 31 Oktober 2020 PT Darmi Bersaudara Tbk melalui anak usahanya Darbe Wood telah melakukan ekspor 439 kontainer dengan volume 8.880,12 M3 senilai Rp. 58.834.992,49 atau setara dengan $4.098.058,03.
Ini menunjukkan bahwa meskipun roda perekonomian dunia termasuk di Indonesia sedang lesu akibat dampak dari pandemi, namun PT Darmi Bersaudara Tbk masih bisa menjalankan bisnisnya dengan baik.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Utama PT Darmi Bersaudara Tbk, Nanang Sumartono, SH didampingi Komisaris Utama, Abdul Haris Nofianto, SH dalam kesempatan Public Expose 2020 pada Rabu, 25 November 2020 di Darbe Cafe Surabaya.
Nanang Sunartono menyampaikan bahwa, pencapaian hasil ini dikarenakan selama tahun 2020 PT Darmi Bersaudara masih memiliki pasar ekspor yang potensi meskipun mengalami pandemi. Dimana, faktor pemasaran Perseroan masih pada negara India dan Nepal.
“Sedangkan, pasar berpotensi lainnya seperti Korea Selatan dan Australia yang telah di misiasi Perseroan selama tahun 2019 tertunda karena ada nya wabah pandemi,” ucap Nanang dalam Public Expose 2020, Rabu, (25/11/20).
Memasuki tahun 2021, lanjut Nanang, PT Darmi Bersaudara telah memiliki rencana kinerja mendatang dengan memaksimalkan fungsi kantor perwakilan Perseroan yang berada di Kolkata India.
“Langkah mewujudkan rencana kerja operasional di tahun 2021 udah diawali ditahun 2019 kuartal ke 4 dengan membuka representative office di Kolkata India dengan nama SRP Timber,” terangnya.
Sedangkan tujuan dibukanya kantor perwakilan di India untuk memperpendek jalur penjualan kepada end user. Terlebih dengan adanya pandemi ini mendorong Perseroan untuk memaksimalkan upaya memangkas jalur distribusi produk dan logistic yang terganggu karena kebijakan lokal.
Selama beroperasi di tahun 2019 dan 2020 Perseroan telah membangun jaringan distributor yang loyal di India. Hal ini terbukti pada Oktober 2020 Representatif Office di India mampu mendongkrak penjualan ekspor Perseroan bertumbuh sebesar 73, 52 % dari posisi pada akhir tahun 2019 lalu.
“Pencapaian ini menambah keyakinan Perseroan bahwa eksistensi representatif office di India dalam skema proses dan metode penjualan langsung kepada end user ini telah establised dan dapat membantu perluasan area penjualan,” ungkap Nanang.
Perlu diketahui, pada tahun 2021 nanti Perseroan merencanakan penambahan modal melalui mekanisme Right Issue/HMETD. Sesuai dengan ketentuan aksi korporasi ini akan dimintakan persetujuan kepada pemegang saham melalui mekanisme RUPS LB pada akhir bulan Januari 2021. (*)
- Pewarta : Tulus W
- Foto : Tulus
- Penerbit : Dwito