Melalui “Evaluasi Kinerja”, OJK Provinsi Jatim Terus Mendorong Penguatan BPR dan BPRS

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Menjawab tantangan industri BPR dan BPRS agar dapat memberikan kontribusi nyata terutama pada daerah atau wilayahnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Timur terus mendorong penguatan BPR dan BPRS.

Salah satu bentuk penguatan yang terus dilakukan OJK Provinsi Jawa Timur adalah melalui kegiatan “Evaluasi Kinerja BPR dan BPRS se-Jawa Timur” yang telah dilakukan pada 5-6 Desember di Kantor OJK Daerah Istimewa Yogyakarta.

Mengusung tema “Penguatan Struktur dan Daya Saing BPR dan BPRS Jawa Timur Melalui Konsolidasi, Perbaikan Tata Kelola dan Akselerasi Digitalisasi”, kegiatan Evaluasi Kinerja tersebut membahas kondisi terkini BPR dan BPRS yang berada di wilayah Provinsi Jawa Timur.

Kepala OJK Provinsi Jawa Timur, Yunita Linda Sari mengatakan bahwa, kegiatan “Evaluasi Kinerja BPR dan BPRS” ini juga membahas upaya-upaya pengembangan melalui pelaksanaan amanat Undang-Undang No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Jasa Keuangan (UU P2SK), penerapan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Industri BPR dan BPRS 2024-202 serta implementasi Standar Akuntasi Keuangan Entitas Privat (SAK EP).

“Evaluasi Kinerja BPR dan BPRS se-Jawa Timur Tahun 2024 ini diharapkan menjadi momen sinergitas antar stakeholder dalam menjawab tantangan industri BPR dan BPRS,” kata Yunita, Sabtu, (07/11/23) melaLui rilis resminya di Surabaya.

Menurut Yumita, OJK berharap dengan adanya Evaluasi Kinerja tersebut, OJK, Industri BPR dan BPRS serta Asosiasi, menjadi semakin erat dan tetap beriringan dalam memberikan manfaat yang makin dirasakan oleh masyarakat.

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir narasumber dari BCA yang berbagi informasi akan pentingnya penerapan Tata Kelola yang baik dalam menghadapi tantangan digitalisasi perbankan Indonesia. Narasumber Bank Indonesia yang memaparkan urgensi serta proses perizinan BPR dan BPRS untuk berpartisipasi dalam ekosistem sistem pembayaran digital.

Baca Juga  Program Menarik Pertamina, Beli BBM Pertalite Seharga Premium Rp. 6.450 Perliter

Kegiatan dilanjutkan dengan berbagi success story dari BPR Danagung (Yogyakarta) yang telah sukses melaksanakan konsolidasi sehingga terdapat knowledge sharing dalam mengatasi permasalahan dan tantangan yang terjadi ketika proses konsolidasi.

BPR dan BPRS di Provinsi Jawa Timur juga berkunjung ke Desa Wisata Wukirsari yang memiliki produk unggulan Batik Giriloyo dan telah didukung oleh TPAKD Kabupaten Bantul dalam penyediaan akses keuangan.

“Kunjungan ini bertujuan untuk membuka sudut pandang atas potensi pembiayaan produk-produk unggulan UMKM oleh BPR dan BPRS guna mendukung perekonomian regional dan menciptakan local champion yang berdaya saing dengan didukung oleh tersedianya akses ke Lembaga Jasa Keuangan legal,” ungkap Yunita. (*)

  • Pewarta : Tulus Widodo
  • Foto : Istimewa
  • Penerbit : Rizal IT

You may also like...