
Meskipun Pandemi, Crown Group Catat Keberhasilan Penjualan ARTIS Sebesar 65 Miliar
JAKARTA_WARTAINDONESIA.co – Menjelang tutup tahun 2020, Crown Group mmencatat keberhasilan penjualan ARTIS di Indonesia yang mampu membukukan nilai transaksi penjualan sebesar Rp. 65 miliar.
Hal ini menurut Crown Group merupakan keberhasilan yang luar biasa. Pasalnya, mengingat peluncuran ARTIS proyek hunian vertikal pertama Crown Group di Indonesia pada 12 Desember 2020 lalu masih dalam masa pandemi Covid-19 yang menghantam perekonomian.
Tyas Sudaryomo selaku Head of Sales & Marketing Crown Indonesia, mengatakan, meskipun peluncuran ARTIS di Jakarta masih dalam masa PSBB, namun tidak menyurutkan antusiasme para calon investor yang datang baik secara fisik maupun virtual.
“Meskipun dengan protap Covid-19 yang sangat ketat dan unit yang kami tawarkan untuk konsumen di Indonesia sangatlah terbatas, mereka masih rela menunggu giliran untuk bisa berkomunikasi langsung dengan perwakilan penjualan Crown Group Indonesia,” kata Tyas mellui rilis resminya di Jakarta, Rabu, (27/01/21).
Menariknya lagi, lanjut Tyaz, sebagian transaksi penjualan tercipta secara online atau melalui konferensi Zoom. Hal ini, belum pernah terjadi sebelumnya bahkan di kantor pusat Crown Group di Sydney.
ARTIS yang didesain oleh Koichi Takada Architects terinspirasi oleh seni menggambar yang akhirnya memunculkan konsep desain Art in Motion yang memiliki dua menara putih melengkung yang mencolok dikelilingi oleh “pita” putih yang berliku-liku. Sekaligus, konsep ARTIS juga menggambarkan semangat Crown Group akan inovasi yang berkelanjutan.
Sementara itu, CEO Crown Group, Iwan Sunito, mengungkapkan bahwa, terjadi peningkatan laba dan penjualan off-the-plan pada tahun buku 2020, meskipun adanya gangguan yang ditimbulkan oleh pandemi.
“Laporan keuangan satu tahun terakhir (2019 – 2020) termasuk empat bulan pertama pandemi dan lockdown nasional, menunjukkan terjadi kenaikan jumlah akad jual beli dan serah terima unit hingga 25% yang apabila digabungkan bernilai Rp. 4,6 triliun,” terang Iwan Sunito.
Pendapatan perusahaan (tahun keuangan 2019 – 2020) didapatkan dari penyelesaian proyek Waterfall by Crown Group senilai Rp. 3,95 triliun di Kawasan Waterloo, Sydney dengan proses serah terima yang terjadi pada saat puncak pandemi COVID-19 – dapat dicatat sebagai “hasil yang sukses”.
Keputusan Crown Group untuk melanjutkan proyek-proyek barunya juga didasarkan pada keyakinan bahwa perlambatan dalam aktivitas konstruksi hunian akibat melemahnya pasar saat ini akan menciptakan kekurangan pasokan di masa depan.
Sedangkan, untuk proyek hunian di Brisbane, Crown Group telah menunjuk arsitek asal Jepang, Kengo Kuma dan perusahaan lokal Plus Architecture untuk mendesain pembangunan hunian senilai Rp. 5 triliun yang berlokasi di 117 Victoria Street di West End.
Beberapa karya Kengo Kuma yang paling terkenal termasuk Museum Seni Suntory di Tokyo, Rumah Tembok Bambu di Cina, kantor pusat Grup LVMH (Louis Vuitton Moet Hennessy) di Jepang, dan Stadion Olimpiade Tokyo untuk perhelatan tahun 2020. (*)
- Pewarta : Tulus W
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito