
Pertamina Pastikan Kesiapan Layanan BBM di Destinasi Wisata Jatimbalinus
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Momen libur panjang Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 dipastikan banyak dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur bersama keluarga ketempat wisata.
Guna memastikan layanan dan kesiapan sarana dan prasarana distribusi energi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Pertashop, Agen dan Pangkalan LPG Pertamina, Direktur Pemasaran Korporat dan Niaga Pertamina Patra Niaga, Hasto Wibowo bersama Komisaris Pertamina Patra Niaga, Anwar lakukan tinjauan disalah satu destinasi wisata, Lombok, NTB.
Hasto Wibowo selaku Direktur Pemasaran Korporat dan Niaga Pertamina Patra Niaga, menjelaskan bahwa, konsumsi energi (Bahan Bakar Minyak/BBM dan Liquified Petroleum Gas/LPG) di daerah tujuan wisata pada masa-masa liburan biasanya akan berubah, seiring dengan bertambahnya jumlah wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang. Termasuk, di wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Petugas atau operator di SPBU di destinasi wisata, selain harus prima dalam memberikan pelayanan bagi pelanggan, juga harus menjadi contoh penerapan protokol kesehatan dalam pelayanan, karena wilayah tujuan wisata akan banyak mendapat sorotan terutama pada puncak liburan di masa pandemi,” ucap Hasto, Rabu, (30/12/20).
Ditempat yang sama, Manager Region Retail Sales V, I Ketut Permadi Aryakuumara, menambahkan, khusus untuk destinasi wisata di Jatimbalinus, hingga Minggu, (27/12), tercatat angka rata-rata konsumsi harian BBM pada masa Satgas Natal dan Tahun Baru cenderung terjadi sedikit perubahan jika dibandingkan dengan penyaluran harian pada masa normal.
Untuk tujuan wisata seperti Kota Batu, Jawa Timur, penyaluran BBM jenis Gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo) stabil di angka 101 Kilo Liter (KL) per hari. Untuk BBM jenis Gasoil (BioSolar, Dexlite dan Pertamina Dex) sedikit bertambah sebesar 3 persen, menjadi 27 KL per hari. Untuk wilayah Malang Raya, penyaluran Produk BBM Gasoline stabil di angka 1.165 KL per hari dan Produk BBM Gasoil turun 5 persen ke angka 375 KL per hari. Bahkan di Kab. Banyuwangi, penyaluran kedua jenis produk BBM tersebut mengalami penurunan, produk BBM Gasoline turun sebanyak 3 persen (476 KL per hari) dan Gasoil sebanyak 4 persen (227 KL per hari).
Sedangkan, Prov. Bali, BBM jenis Gasoline sedikit bertambah (4 persen ke angka 2.143 KL per hari) pun demikian halnya dengan BBM jenis Gasoil (6 persen menjadi 471 KL per hari). Di wilayah Pulau Lombok, NTB, terjadi penambahan penyaluran BBM Gasoline sebesar 15 persen (1.023 KL per hari), dan BBM Gasoil sebesar 4 persen (262 KL per hari). Untuk Prov. NTT, khususnya di Labuan Bajo, permintaan produk BBM Gasoline stabil di angka 881 KL per hari dan Produk BBM Gasoil turun hingga 13 persen, menjadi 360 KL per hari.
Selain layanan penyaluran BBM, terdapat 858 Agen dan 6.257 Pangkalan LPG Siaga Pertamina di Jatimbalinus, yang selama masa Satgas Nataru ini mencatatkan peningkatan angka rata-rata konsumsi harian sebesar 5 persen, dari 5.350 Metrik Ton (MT), menjadi 5.600 MT per harinya.
“Layanan Agen dan Pangkalan LPG telah siap dengan pasokan dalam kondisi yang cukup, termasuk mendukung kegiatan berlibur masyarakat yang tetap beraktivitas di rumah pada masa liburan akhir tahun 2020,” ungkap Ketut. (*)
- Pewarta : Tulus W
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito