SLB Tunarungu Surabaya Turut Semarakkan Program Kemenkeu Mengajar

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Ada yang menarik perhatian masyarakat dari program Kemenkeu Mengajar (KM) Ke-8 yang digagas oleh Kementerian Keuangan untuk memperingati Hari Oeang RI ke-77 dan Hari Antikorupsi Sedunia Tahun 2023.

Dimana, pada puncak KM Ke-8 yang diselenggarakan pada Senin, (23/10/23), selain mengunjungi sekolah umum, Kemenkeu juga memberikan edukasi literasi keuangan sejak dini dan mengajak bermain siswa siswi di Sekolah Luar Biasa (SLB).

Salah satunya adalah SMALBB Tunarungu Karya Mulya Surabaya. Selain itu juga ada 9 sekolah kolaborator yang terlibat diantaraya, SDN Ketabang, SDIT At Taqwa, SD Al hikmah, SD Al Falah, SMPN 1 Surabaya, SMAN 4 Surabaya, SMAN 9 Surabaya, SMA Muhammadiyah 1 Surabaya dan SMA intan permata hati.

Kepala KPP Pratama Surabaya Wonocolo, Devie Sonja mengatakan bahwa, Surabaya menjadi salah satu kota yang rutin menyelenggarakan KM setiap tahun karena besarnya animo relawan dari berbagai kota di Indonesia untuk bergabung.

“Tercatat, KM8 Surabaya menerima pendaftaran beberapa relawan dari luar Jawa di antaranya Makasar, Manado, Tenggarong, Batu Licin, Mataram, Denpasar, Kupang dan Bitung,” kata Devie saat dijumpai di SMALBB Tunarungu Surabaya, Senin, (23/10/23).

Devie menjelaskan, tahun ini sebanyak 6.800 lebih Pegawai Kementerian Keuangan turut mendukung Kemenkeu Mengajar 8 menjadi relawan secara luring di 300 sekolah yang tersebar di 37 Provinsi, 35 Kota, dan 57 Kabupaten di Indonesia. Termasuk di Kota Surabaya.

“Dengan mengusung semangat inklusi, kami bersama para relawan sangat bangga dan senang bisa berinteraksi, berbagi serta memberikan inspirasi anak-anak disabilitas,” terangnya.

Menurut Devi, meskipun tunarungu siswa siswi SMALBB Karya Mulya ini sangat hebat dan cerdas. Terbukti, mereka mampu menangkap semua aktifitas dengan baik yang dibantu dengan menggunakan bahasa isyarat.

Baca Juga  Menteri Nadiem Tinjau Transformasi Pendidikan di Tomohon Melalui Program Penggerak

“Hal ini yang juga memberikan pembelajaran baru buat kita semua untuk terus bersyukur dan pentingnya terus berbagi kebahagiaan dengan anak anak disabilitas,” tandasnya.

Sebanyak 30 siswa disabilitas di SMALBB Tunarungu Karya Mulya Surabaya terlihat antusias dan senang mengikuti semua rangkaian acara hingga akhir. Terlebih lagi adanya keseruan bermain tebak kata untuk mendapatkan hadiah.

Menariknya lagi, kehadiran tim KM 8 Surabaya disambut hangat dengan penampilan tarian tradisional yang oleh para siswa SMALBB Tunarungu Karya Mulya Surabaya.

Kepala Sekolah SMALBB, Sukamto mengaku bangga dan berterima kasih kepada pihak Kemenkeu yang telah menghadirkan suasana baru untuk anak anak melalui program Kemenkeu Mengajar.

“Meskipun anak anak ini tunarungu tapi mereka mampu beradaptasi dengan baik. Sehingga, semangat belajar untuk dapat meraih prestasi mereka luar biasa. Oleh karena itu, sudah sepantasnya anak anak disabilitas juga mendapatkan hak yang sama untuk belajar tentang literasi keuangan,” ungkap Sukamto. (*)

  • Pewarta : Tulus Widodo
  • Foto : Tulus
  • Penerbit : Dwito

You may also like...