Sukseskan Program AsSALAM, BEI Berikan Bantuan Kepada UINSA
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan sekaligus bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat, Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Timur kembali melakukan kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility).
Kegiatan CSR yang dilakukan Kantor Perwakilan BEI Jawa Timur pada Senin, 30 Desember 2019 dengan memberikan bantuan kepada Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) juga salah satu langkah untuk menunjang pelaksanaan program AsSALAM, (NABUNG SAHAM MODAL SAMPAH),
Dewi Sriana Rihantyasni Kepala Kantor Perwakilan BEI Jawa Timur menyampaikan bahwa, dengan adanya bantuan tersebut, program AsSALAM ini diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik dan berkelanjutan.
“Sehingga, dapat memberikan dampak positif bagi pasar modal Indonesia. Karena, makin banyak mahasiswa yang terbantu dalam mendapatkan pendanaan untuk digunakan dalam berinvestasi di pasar modal. Sehingga, dapat meningkatkan jumlah investor pasar modal di Indonesia, sekaligus memicu keaktifan investor untuk berinvestasi saham,” ucap Anna saat dijumpai usai melakukan program CSR di UINSA, Senin, (30/12/19).
“Dalam hal ini BEI memberikan bantuan berupa 1 unit motor roda tiga, 1 unit mesin penghancur plastic dan 1 unit timbangan digital,” tambahnya.
Masih menurut Anna, dengan bantuan tersebut, seperti motor maka pengangkutan sampah ke pengepul menjadi lebih cepat karena tidak perlu menunggu pengepul datang ke kampus. Sedangkan, mesin penghancur plastik diperlukan untuk menghancurkan limbah plastik terlebih dahulu agar harganya lebih meningkat.
Sebelumnya, pada tanggal 12 September 2019 melalui semangat kampanye “Yuk Nabung Saham”, Kantor Perwakilan BEI Jawa Timur bersama dengan PT Indopremier Sekuritas (IPOT) Cabang Surabaya dan Galeri Investasi Syariah (GIS) BEI Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UINSA telah meluncurkan program AsSALAM.
“Program AsSALAM adalah suatu program yang bergerak dalam kegiatan mengubah sampah menjadi uang dan akan diinvestasikan dalam bentuk saham bagi mahasiswa. Program ini dapat menjembatani dan menjadi solusi permasalahan mahasiswa milenial yang sangat berminat terhadap investasi saham namun terkendala masalah keuangan,” terang Anna.
Program ini pun telah mendapatkan apresiasi dari Museum Rekor – Dunia Indonesia, melalui pencatatan rekor untuk program AsSALAM sebagai kegiatan “Menabung Saham Dari Penjualan Sampah oleh Mahasiwa Terbanyak” sejumlah 5.145 rekening efek.
Program AsSALAM ini merupakan perpaduan kegiatan LEARN, CARE, and INVEST. Dimana, melalui kegiatan LEARN, mahasiswa akan dibekali pengetahuan tentang pasar modal dan produk-produknya, khususnya saham, sehingga mahasiswa dapat memahami dengan benar dan mengetahui risk and return produk saham sebelum memutuskan membeli atau menjual.
Sedangkan, melalui CARE, mahasiwa diajak untuk membangun budaya peduli lingkungan dan mendukung kampanye Go Green, yang merupakan upaya untuk menyelamatkan bumi dari global warming yang disebabkan karena adanya penumpukan sampah. Dan, INVEST, mahasiswa akan diajak menabung saham secara rutin dan berkala sesuai tujuan gerakan Yuk Nabung Saham. (Tls)