Tingkatkan Kesiapsiagaan, BRI BO Waru Gelar Simulasi Bencana Alam

SIDOARJO_WARTAINDONESIA.co – Perkuat ketangguhan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Branch Office (BO) Waru di Sidoarjo menggelar Simulasi Bencana Alam.

Bekerja sama dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), simulasi bencana alam digelar di Kantor BRI BO Waru kawasan Komplek Ruko Gateway, Waru, Sidoarjo.

Pemimpin Cabang BRI BO Waru, M. Nabhan Tamam mengatakan, bahwa, kegiatan Simulasi Bencana Alam ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kesadaran seluruh pegawai dalam menghadapi potensi risiko bencana.

Basarnas berikan pelatihan pencegahan bencana alam. (Foto : Istimewa/Warta Indonesia)

“Selain itu, juga melatih prosedur tanggap darurat yang telah ditetapkan sesuai standar Basarnas,” kata Nabhan, Senin, (26/05/25).

Melalui program ini, lanjut Nabhan, BRI berupaya menjaga kesinambungan operasional melalui aktivasi pusat data cadangan dan memastikan layanan perbankan seperti e-banking dan ATM tetap berjalan, serta melatih karyawan dengan prosedur tanggap darurat dan evakuasi.

Dalam simulasi tersebut dipaparkan terkait manajemen penanggulangan darurat bencana, kaji cepat bencana, penyajian data dan pelaporan, teknologi, informasi dan komunikasi kaji cepat bencana, komunikasi dalam krisis, pertolongan pertama kegawatdaruratan serta perananan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam manajemen bencana.

“Simulasi bencana alam merupakan wujud tanggung jawab korporasi dalam memastikan keselamatan karyawan, menjaga kesinambungan layanan publik, dan memperkuat ketahanan operasional di tengah situasi darurat,” terangnya.

Selain itu juga simulasi tersebut sebagai bagian dari garda terdepan dalam pelayanan publik dan penggerak ekonomi nasional, memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.

“Simulasi bencana bukan hanya rutinitas seremonial, tetapi merupakan upaya strategis untuk melindungi keselamatan karyawan,” ungkap Nabhan.

Sementara itu Johan dari Basarnas menuturkan, bencana merupakan rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan serta penghidupan masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah atau masyarakat perlu melakukan berbagai upaya baik pada pra bencana, saat bencana maupun pasca bencana sehingga mampu meminimalisir kerugian akibat bencana.

Baca Juga  Rayakan HUT Ke 13, Alfamidi Tebar Voucher Belanja dan Uang Tunai

Menurut Johan, simulasi ini sangat penting karena sebagai badan usaha publik BRI harus memiliki pengetahuan yang benar saat kondisi darurat bencana. Sehingga, apabila bencana terjadi, semua karyawan telah mengetahui apa yang harus dilakukan dan paham akan standar operasional prosedur evakuasi bencana gempa bumi. (*)

  • Pewarta : Tulus Widodo
  • Foto : Istimewa
  • Penerbit : Rizal IT

You may also like...