Krismono : Panitia SKD All Out Terapkan Protokol Kesehatan Secara Ketat
SIDOARJO_WARTAINDONESIA.co – Mengingat Surabaya masih menjadi zona rawan penyebaran Covid-19, panitia Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT) penerimaan Calon Taruna Politeknik Imigrasi dan Politeknik Pemasyarakatan 2020 secara all out terapkan protokol kesehatan secara ketat.
Hal ini disampaikan secara tegas oleh Kakanwil Kemenkumham Jatim, Krismono saat meninjau langsung ujian SKD hari pertama pada Kamis, 30 Juli 2020 di BKN Kanreg II Surabaya.
“Total, ada 2.139 peserta yang mengikuti tes secara bertahap sejak 30 Juli hingga 5 Agustus mendatang,” kata Krismono, Kamis, (30/07/20).
“Karena pelaksanaan seleksi dilaksanakan ditengah pandemi, panitia seleksi harus ketat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Demi kenymanan dan keamanan bersama,” sambungnya.
Krismono juga menghimbau kepada panitia seleksi untuk memastikan ruangan ujian telah steril baik sebelum dan sesudah ujian. Agar, para peserta ujian merasa nyaman dan tidak terganggu.
Jajaran Kemenkumham Jatim dan BKN Kanreg II telah mengambil langkah antisipasi secara tegas untuk penerapan protokol kesehatan. Mulai dari pintu masuk BKN, peserta telah diukur suhu tubuh menggunakan thermogun. Sebelum masuk ruang ujian pun diwajibkan mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir. Dan menggunakan masker maupun Faceshield.
Dikesempatan yang sama, Kadiv Administrasi Indah Rahayuningsih juga menegaskan bahwa, sebelum pelaksanaan ujian dan pasca ujian, ruangan telah disterilisasi dengan penyemprotan disinfektan terhadap sarpras yang digunakan oleh peserta. Serta, dalam pelaksanaan sterilisasi diawasi ketat oleh panitita yang terdiri dari panitia lokal, tim pengawas pusat dan jajaran BKN Kanreg II Jatim.
“Saya pastikan kami memberikan yang terbaik bagi seluruh peserta. Agar, mereka nyaman, aman dan fokus menghadapi ujian CAT ini,” pungkas Indah. (*)
- Pewarta : Tulus W
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito