Wanita Bhayangkari Mampu Ubah Barang Bekas Menjadi Karya Seni
MOJOKERTO KOTA_WARTAINDONESIA.co – Limbah atau barang bekas kerap kali dianggap masyarakat barang yang tidak berharga dan tidak bermanfaat. Tapi, ditangan Ibu Ibu Bhayangkari limbah bisa berubah menjadi karya seni yang memiliki nilai jual tinggi.
Luluk Sri Histinawati, S.H. istri anggota Polsek Prajuritkulon Polres Mojokerto Kota, Aiptu Kujiyadi berhasil menyulap limbah sampah plastik dan barang bekas menjadi barang berharga.
“Awalnya ide ini muncul ketika saya melihat banyaknya sampah seperti botol plastik, handuk bekas dan lainnya yang terbuang dan menumpuk dihalaman. Lalu saya coba buat karya sederhana dari barang bekas tersebut,” kata Luluk, Minggu, (14/06/20).
“Botol bekas air mineral lalu saya olah menjadi bunga dan tempat duduk. Serta, handuk bekas saya kreasikan menjadi pot bunga. Ternyata teman teman banyak yang suka dan memesan untuk dibuatkan,” tambahnya.
Sebagai wanita yang masih aktif bekerja sebagai ASN di Dinas Kesehatan Kota Mojokerto ini, tidak lantas berdiam diri dirumah. Namun, wanita yang mempunyai jiwa seni tinggi ini mampu memanfaatkan sampah menjadi karya seni yang memiliki nilai jual tinggi.
“Sebenarnya ini hanya memanfaatkan waktu luang dirumah dengan menjadikan barang bekas menjadi barang bermanfaat untuk pribadi. Eehhh malah jadi RP (Rupiah) untuk menambah nilai ekonomi,” terangnya sambil tersenyum.
Selain memiliki kesibukan mengolah sampah menjadi sebuah karya seni, wanita yang juga sebagai anggota Bhayangkari Ranting Prajuritkulon Cabang Mojokerto Kota ini juga aktif dalam bermasyarakat dan penanganan covid. Serta, sering diundang menjadi narasumber daur ulang sampah, merajut tas dari desa dan kelurahan.
“Selama pandemi Covid-19 kita kan mengikuti anjuran pemerintah untuk #dirumahaja. Oleh karena dengan kegiatan mengolah sampah menjadi barang berharga selain memberikan kesibukan ibu ibu agar tidak bosan di rumah juga bisa mendatangkan rejeki,” ungkapnya.
Luluk juga menghimbau kepada masyarakat terutama ibu ibu agar kreatif memanfaatkan limbah sampah atau barang bekas untuk dijadikan barang yang bisa mendatangkan keuntungan. Denagn tetap mengikuti protokol kesehatan yaitu menggunkan masker dan menjaga jarak serta terus menjaga kebersihan diri. (*)
- Pewarta : Andi/Tulus
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito