Bersama Stakeholder, Geliat Airlangga Terus Gerakkan Akselerasi Imunisasi di Jatim
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Secara konsisten Geliat Airlangga terus berkomitmen memberikan dukungan berbagai kegiatan dalam membantu terpenuhinya cakupan imunisasi dasar dan lengkap di wilayah Jawa Timur.
Kali ini, bersama stakeholder, Geliat Airlangga kembali menggelar workshop bertema “Peran Lintas Sektor Dalam Mendukung Akselerasi Imunisasi di Jawa Timur” pada Kamis, (22/06/23) di Hotel Southern Surabaya.
PIC Imunisasi Geliat Airlangga, Dr Arief Hargono drg Mkes menjelaskan bahwa, workshop kali ini Geliat Airlangga menggandeng stakeholder terkait berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur No.188/468/KPTS/013/2022 Tentang Kelompok Kerja Bulan Imunisasi Anak Nasional Provinsi Jawa Timur tahun 2022.
“Untuk bisa menggerakkan akselerasi imunisasi secara maksimal kita harus terus bekerjasama. Baik dengan Dinas Kesehatan kota dan Jatim serta menggandeng semua pihak dalam membangun kesehatan,” ucap Dr. Arief.
Terlebih lagi, lanjut Dr. Arief, masalah kesehatan terkait penyakit infeksi masih jadi masalah memprihatinkan. Terutama pada bayi dan anak. Seperti contoh campak difteri yang seharusnya bisa dicegah dengan imunisasi.
“Sayangnya program imunisasi belum optimal. Oleh karena itu, cakupan imunisasi harus tinggi, berkualitas dan merata. Ini pentingnya kerjasama lintas sektor dalam berkontribusi mendukung program pembangunan kesehatan termasuk imunisasi,” tegasnya.
Dalam kesempatan workshop yang menghadirkan narasumber darii Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, Gito Hartono SKM MKes memaparkan beberapa penyakit yang dapat dicegah hanya dengan imunisasi.
“Sebenarnya banyak beberapa jenis penyakit yang bisa dicegah apabila kita mau melkaukan imunisasi secara lengkap. Seperti, pertusis, cervical cancer, japanese ensefalitis, difteri, hepatitis, rubela, diare, polio dan tetanus,” paparnya.
Gito Hartono juga menjelaskan, mengapa harus dengan imunisasi karena setiap orang yang dapat imunisasi akan membentuk antibodi spesifik terhadap penyakit tertentu. Apalagi, Imunisasi dapat mencegah lebih dari 26 penyakit.
“Padahal, 2-3 juta risiko kematian dapat dicegah setiap tahun dengan melakukan imunisasi secara lengkap,” pungkas Gito. (*)
- Pewarta : Tulus W
- Foto : Tulus
- Penerbit : Dwito