Cak Hasan Apresiasi Mahasiswa Unesa Suguhan Hiburan Pantomim Bagi Warga Surabaya

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Ada yang menarik perhatian warga di momen ngabuburit buka puasa bersama di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Kampus 2 Lidah Wetan pada Sabtu, (22/03/25).

Kali ini, selain menyajikan ribuan menu berbuka puasa, Unesa juga menghibur warga Surabaya dengan pertunjukan pantomim UKM Pantomime Education Center, Prodi S-1 Pendidikan Seni, Drama, Tari dan Musik (Sendratasik).

Penampilan mahasiswa tersebut mendapat apresiasi dari Rektor Unesa, Prof. Nurhasan dan Wakil Rektor IV, Dwi Cahyo Kartiko bersama jajaran direktorat terkait yang juga menyaksikan pertunjukan tersebut.

Mahasiswa UKM Pantomime Education Center. (Foto : Istimewa/Warta Indonesia)

Menurut Cak Hasan panggilan akrab Rektor Unesa, pertunjukan pantomim mahasiswa UKM Pantomime Education Center ini sangat menghibur warga Surabaya yang sedang asik menikmati ngabuburit.

“Apalagi, momen peringatan Hari Pantomim Sedunia juga penting diselenggarakan. Hal ini dikarenakan pertama, sebagai upaya pelestarian dan apresiasi seni, sekaligus sebagai bentuk penghormatan terhadap Marcel Marceau (Master of Mime) dan seni pantomim sebagai bagian dari warisan budaya dunia,” ucap Cak Hasan.

Kedua, sebagai sarana edukasi dan penguatan kreativitas mahasiswa terutama bagi mahasiswa seni pertunjukan atau Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) pada umumnya dalam mengembangkan skill ekspresi, komunikasi non-verbal, dan seni peran.

Ketiga, sebagai ruang bagi civitas dan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas dalam menyampaikan aspirasi secara kreatif melalui gestur dan ekspresi. Dan keempat, menumbuhkan empati dan kesadaran sosial. Peringatan hari pantomim menjadi wadah ajakan untuk masyarakat agar lebih peka terhadap berbagai isu sosial dan nilai-nilai kemanusiaan.

Sebagai kampus yang unggul di bidang seni, lanjut Cak Hasan, tentu mahasiswa atau civitas Unesa harus satu langkah di depan menjaga seni pantomim agar tetap dikenal dan hidup di tengah masyarakat.

“Keren, pertunjukan mahasiswa sarat akan makna. Ada pesan yang disampaikan dan itu mudah dipahami masyarakat. Selain menghibur, kegiatan ini juga bernilai edukasi yang berbasis kreativitas. Selamat Hari Pantomim Sedunia,” terang Cak Hasan.

Baca Juga  Keindahan Tari Bali Meriahkan Pembukaan Festival Indonesia Bertutur 2024

Penampilan mahasiswa dengan berbagai suguhan aksi dan atraksi tersebut merupakan bagian dari pawai pantomim dalam rangka memperingati Hari Pantomim Sedunia atau World Mime Day.

Aksi teriakan ‘setan’ dalam kerangkeng, hingga kejar-kejaran antara ‘malaikat’ dan ‘setan’ yang berkeliaran menjadi tontonan yang mewarnai suasana ngabuburit di Unesa.

Indar Sabri, dosen teater yang turut dalam pertunjukan tersebut menjelaskan, pantomim merupakan salah satu genre dari teater. Pertunjukan ini mengungkapkan perasaan melalui ekspresi dan gerak tubuh.

“Pertunjukan pantomim menyampaikan sesuatu dengan damai tanpa dialog-dialog, sehingga banyak simbol-simbol yang digunakan sebagai sarana penyampaian pesan,” ungkap Indra. (*)

Pewarta : Tulus Widodo (Artikel)
Foto : Istimewa
Penerbit : Rizal IT

You may also like...