FKM Unair : Pemuda Miliki Peran Penting Dalam Pengendalian Tembakau

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Generasi muda Indonesia memiiki peranan penting dalam pengendalian tembakau. Sebab, pemuda dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat.

Untuk itu, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) mendukung pengendalian tembakau melalui penyelenggaraan program Kampus Sehat dalam Mewujudkan Generasi Emas.

Hal tersebut disampaikan oleh Dekan dan Ketua Research Group Tobacco Control FKM Unair, Prof. Dr. Santi Martini, dr., M. Kes dalam Konferensi Pers bertema “Dukung Kebijakan Kenaikan Harga Rokok dan Upaya Perlindungan Terhadap Generasi Muda” yang diselenggarakan secara Zoom pada Jumat, (27/10/23).

Tampak hadir narasumber hebat diantaranya, Reza Indragiri (Pemerhati Anak), Tubagus Haryo Karbyanto (Advokat Pengendalian Tembakau FAKTA Indonesia) dan Alya Eka Khairunnisa (Duta Anak Nasional).

Prof. Santi Martini mengatakan bahwa, saat ini keadaan para pemuda telah banyak terpapar oleh gaya hidup yang tidak sehat salah satunya adalah perilaku merokok. Terlebih lagi, perilaku merokok anak sekolah tingkat SMP SMA mengalami peningkatan yang sangat drastis.

“Empat dari tujuh pemicu anak merokok berkaitan dengan iklan. Baik iklan di TV, di luar ruangan, maupun di media social,” kata Prof. Santi.

Oleh karena itu, lanjut Prof. Santi, pentingnya peran serta pemuda untuk turut dalam pengendalain tembakau. Sebab, pemuda bisa menjadi pelopor kampanye anti tembakau di komunitas, bisa mendukung kebijakan pemerintah yang ketat terkait tembakau, mampu menginspirasi teman sebaya untuk tidak merokok dan meningkatkan kesadaran tentang bahaya merokok.

“Dengan adanya peningkatan prevalensi perokok usia dini, akan membuat cita-cita Indonesia untuk mewujudkan generasi emas yang sehat fisik, mental, sosial dan hidup dengan produktif akan terhambat,” terangnya.

Diperlukan kerjasama berbagai pihak dalam mewujudkan kesehatan pemuda, salah satunya melalui implementasi program kampus sehat. Karena, perguruan tinggi menjadi lembaga yang berperan menciptakan kehidupan kampus yang sehat baik lingkup pembelajaran maupun organisasi.

Baca Juga  Uni Eropa Kembali Gelar Pameran Akbar EHEF Indonesia 2022

Program kampus sehat meliputi implementasi komponen sehat melalui berbagai kegiatan kampus. Salah satu nya adalah zero tolerence dan larangan merokok di area kampus. Universitas Airlangga sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri telah menerapkan program kampus sehat salah satunya mengenai pengendalian tembakau sebagai bentuk implementasi Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 2 tahun 2019 tentang Kawasan Tanpa Rokok.

Bentuk komitmen ini diwujudukan dengan dikeluarkannya Peraturan Rektor Universitas Airlangga Nomor 13 tahun 2023 tentang Pedoman KTR di lingkungan UNAIR.

“Kami juga berharap agar terbentuknya peran pemuda sebagai pelopor kampanye anti tembakau yang turut berkontribusi dalam menginspirasi teman sebaya untuk tidak merokok. Dengan potensi kecerdasan dan keberanian pemuda, kami juga berharap agar pemuda mampu mendukung kebijakan pemerintah terkait pengendalian tembakau melalui pendekatan MPOWER,” pungkas Prof. Santi. (*)

  • Pewarta : Tulus Widodo
  • Foto : Istimewa
  • Penerbit : Dwito

You may also like...