Indonesia-Belanda Bersinergi Optimalkan Kolaborasi Pendidikan dan Penelitian

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Segenap pemangku kepentingan sektor pendidikan dan penelitian Indonesia-Belanda sepakat mengoptimalkan kolaborasi dalam bidang pendidikan dan penelitian sebagai solusi untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals–SGDs).

Hal tersebut disampaikan dalam penutupan acara Week of Indonesia-Netherlands Education and Research (WINNER) 2021 pada Kamis, (28/10/21) oleh Mayerfas Duta Besar Indonesia untuk Belanda dan Lambert Grijns Duta Besar Belanda untuk Indonesia secara virtual.

Mayerfas menyampaikan bahwa, WINNER akan semakin memperkuat kerjasama pendidikan dan penelitian antara kedua negara. Kerjasama pendidikan dan penelitian antara Indonesia dan Belanda telah terjalin sejak lama. Dimana, ribuan mahasiswa Indonesia telah lulus dari perguruan tinggi di Belanda, ratusan penelitian telah dilakukan antar lembaga riset.

“Saya sangat percaya bahwa melalui pendidikan dan penelitian kita dapat mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SGDs). Terutama, pengentasan kemiskinan, kelaparan, peningkatan kualitas kesehatan dan pendidikan, serta kesetaraan gender,” tutur Mayerfas, Kamis, (28/10/21).

Sementara itu, Lambert  Grijns  menambahkan, dalam bidang pendidikan kolaborasi yang terjalin adalah program kerjasama beasiswa LPDP dan StuNed yang berfokus pada pengelolaan air dan teknologi yang menjadi prioritas.

”Kedepan WINNER diharapkan dapat membantu membuat kerangka untuk berkolaborasi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals–SGDs) terkait isu-isu seperti perubahan iklim, keanekaragaman hayati dan kesehatan masyarakat,” terang Lambert.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan beberapa sesi diskusi yang membahas, The Internationalization of Education, Research Collaborations on/duringCovid-19 (Radboud-OU-UI-ITB-UKM-Deltares-HIVOS), The Role of Religion in Tackling Water and Climate Challenges, An Example of Citizen’s Science dan Climate Change and Climate Adaptation: How Can Policy be Informed by Knowledge?

Sedangkan, beberapa kesimpulan yang dapat dirangkum dari berbagai sesi tersebut adalah pertama mobilitas internasional dimana tidak hanya para pelajar Indonesia saja yang belajar ke Belanda namun diharapakan sebaliknya dimana para pelajar Belanda dapat menuntut ilmu di Indonesia. Kedua, pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals – SGDs), membutuhkan kerjasama antar pemangku kepentingan.

Baca Juga  Dispendik Surabaya Intruksikan Robek Buku Pelajaran SD Bertuliskan “Radikal”

Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SustainableDevelopment Goals – SGDs) membutuhkan bentuk kolaborasi penelitian interdisipliner yaitu ilmu sains dikombinasikan dengan ilmu sosial. Hal ini dikarenakan banyak Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals–SGDs) yang membutuhkan perubahan perilaku manusia dalam kegiatan sehari–hari seperti hal-hal apa saja yang dikonsumsi, penggunaan energi, pembagunan kota yang baru dan lainsebagainya.

Poin terakhir adalah investasi pada generasi muda dan fleksibilitas infrastruktur pengetahuan menjadi 2 hal yang disoroti dalam konferensi ini. Kedua pemerintah diharapkan untuk berinvestasi pada generasi dan peneliti muda, karena mereka adalah motor penggerak.

Perhelatan konferensi internasional WINNER 2021 yang diadakan secara online selama tiga hari ini melibatkan Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), the Royal Netherlands Academy of Arts and Sciences (KNAW), Kedutaan Besar Belanda di Indonesia, Nuffic Neso Indonesia dan the Dutch Research Council (NWO) selaku pihak penyelenggara. (*)

  • Pewarta : Tulus W
  • Foto : Istimewa
  • Penerbit : Dwito

You may also like...