
KRI Dewaruci Selesaikan Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Setelah 30 hari berlayar mengarungi jalur rempah di Nusantara, Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci selesaikan Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022.
Kedatangan KRI Dewaruci bersama Tim Cendana (55 Laskar Rempah) pada Jumat, (01/07/22) disambut langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bersama Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hilmar Farid dan Panglima Komando Armada II, Laksamana Muda TNI Tolhas Sininta Nauli Basana Hutabarat.
Menko PMK mengapresiasi apa yang dilakukan Laskar Rempah dengan menghidupkan kembali jalur rempah Nusantara lewat perjalanan ini. Hal ini memberikan pelajaran pada generasi muda akan hebatnya nenek moyang terdahulu dalam menelusuri jalur rempah.
“Semoga, apa yang didapatkan Laskar Rempah selama perjalanan, akan menjadi penghayatan penuh dan dapat dijadikan modal membangun masa depan. Mereka merupakan bagian dari laskar jalur rempah ini. Masa depan Indonesia ini ada di tangan mereka nantinya,” ucap Muhadjir, Jumat, (01/07/22).
Menko PMK menuturkan, dalam rangka mengembangkan diplomasi budaya, Jalur Rempah memiliki peran yang sangat penting baik bagi dunia maupun bagi Indonesia. Sebagai jaringan perdagangan terbesar dunia dalam menciptakan simpul-simpul keindonesiaan antar wilayah di Nusantara dan menjadikan Indonesia sebagai wilayah strategis dalam perdagangan dunia.
Menko PMK juga berharap kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah ini dapat diteruskan pada tahun-tahun mendatang dan dapat dijadikan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.
Senada dengan itu, Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid mengungkapkan, perjalanan budaya ini menegaskan bahwa jejak rempah Indonesia telah menjadi ikon budaya yang mendunia. Menjadi jalur diplomasi bidang kebudayaan dan solusi jangka panjang yang menjadikan budaya sebagai pendorong pembangunan berkelanjutan.
Sementara itu, Laksamana Muda Hutabarat menungkapkan kebanggaanya atas terlaksananya kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah dengan melibatkan Koarmada II. Menurutnya, kegiatan berlayarnya KRI Dewaruci bersama Laskar Rempah telah selaras dengan tugas Koarmada II dalam melaksanakan pembinaan potensi maritim.
”Melalui kolaborasi yang tepat diharapkan akan mampu menumbuhkan semangat gotong royong dan akan terus dikembangkan pada setiap kesempatan guna menjaga ketahanan nasional yang berakar pada kemajemukan budaya bangsa Indonesia,” ungkap Pangkoarmada II.
Kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah diselenggarakan Kemendikbudristek bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), pemerintah daerah, serta berbagai komunitas budaya. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya diplomasi budaya yang diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia, serta upaya untuk melibatkan generasi muda untuk mengenal narasi sejarah peradaban rempah dari geladak kapal Indonesia sendiri.
Laskar Rempah yang berjumlah 147 orang ini, terdiri dari pemuda-pemudi pilihan dari 34 provinsi di Indonesia dan dibagi menjadi empat kelompok. Pada awal perjalanan, kelompok pertama sebanyak 35 orang Laskar Rempah yang dinamai tim Lada diberangkatkan dari Surabaya menuju Makassar pada 1 Juni. (*)
- Pewarta : Tulus W
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito