
Rektor ITS Ajak Civitas Membiasakan Pola Hidup Sehat
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Dalam rangka menekan angka penderita kanker di masyarakat, Rektor ITS Prof Dr (HC) Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD mengajak civitas untuk membiasakan pola hidup sehat dan melakukan pemeriksaan dini sebagai langkah pencegahan efektif terhadap penyakit degeneratif.
Hal ini disampaikan Rektor ITS Prof Dr (HC) Ir Bambang Pramujati saat menggelar acara Seminar Awam Kesehatan Reproduksi dan Pemeriksaan Kanker Gratis bertema Cancer Awareness Month pada Kamis, (16/10/25) di Grha Sepuluh Nopember ITS.
Rektor ITS Prof Dr (HC) Ir Bambang Pramujati mengatakan bahwa, kegiatan yang berkolaborasi bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) ITS ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-26 DWP ITS sekaligus Dies Natalis ke-65 ITS.
“Untuk itu, pentingnya melakukan pemeriksaan rutin sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kesehatan diri. Karena, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati,” ucap Rektor ITS.
Seminar Awam Kesehatan Reproduksi ini disambut antusias masyarakat. Terbukti, jumlah pendaftar mencapai 1.200 orang dari berbagai kalangan, baik sivitas akademika ITS maupun masyarakat umum.
Sebagai tindak lanjut, ITS juga memfasilitasi pemeriksaan gratis kanker prostat (PSA) dan kanker serviks (HPV) bagi sivitas ITS serta masyarakat sekitar. Pemeriksaan berlangsung selama empat hari, mulai 16–19 Oktober 2025, di lingkungan kampus ITS.
Layanan ini mencakup skrining kanker prostat (PSA) bagi sekitar 500 peserta dan skrining HPV bagi 100 peserta di FKK ITS. Semua kuota yang tersedia itu pun sudah terisi penuh.
Ketua DWP ITS Galih Kanestri Dewi Pramujati menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian DWP ITS terhadap kesehatan keluarga besar ITS dan masyarakat sekitar. Ia menegaskan peran perempuan sebagai penggerak kesadaran keluarga terhadap pentingnya deteksi dini dan pola hidup sehat.
Seminar diawali dengan pemaparan dari dr Martha Muliana Lumogom Siahaan SH MARS MHKes yang mewakili Menteri Kesehatan RI. Ia menjelaskan langkah pemerintah dalam memperkuat sistem skrining nasional.
Upaya tersebut dilakukan melalui pelatihan tenaga medis, peningkatan sarana diagnostik seperti Ultrasonografi (USG), serta pelaksanaan program vaksinasi Human Papillomavirus (HPV) di fasilitas layanan dasar.
Martha juga menekankan pentingnya pengembangan layanan terpadu di rumah sakit untuk menunjang diagnosis dan terapi pasien kanker. RSUP Surabaya kini dilengkapi fasilitas modern seperti LINAC, Brachytherapy, dan PET Scan guna mempercepat penanganan medis serta meningkatkan efektivitas pengobatan.
Pemateri selanjutnya, Dekan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) ITS dr Lukman Hakim SpU Subsp Onk MARS PhD memaparkan urgensi pemeriksaan Prostate-Specific Antigen (PSA) sebagai metode deteksi dini kanker prostat.
“Pemeriksaan rutin, terutama bagi lelaki berusia di atas 50 tahun, dinilai mampu menekan risiko komplikasi dan meningkatkan peluang kesembuhan. “Langkah kecil ini punya dampak besar bagi kesehatan,” terang Lukman.
Sementara itu, dr Birama Robby Indraprasta SpOG Subsp Onk menyoroti pentingnya vaksinasi HPV dan tes DNA HPV sebagai langkah pencegahan kanker serviks. Ia menjelaskan bahwa kanker serviks termasuk jenis kanker yang dapat dicegah karena pola perkembangannya sudah diketahui dengan baik. Edukasi publik dan pemeriksaan berkala menjadi faktor penting dalam menurunkan angka kematian.
Kolaborasi kegiatan ini turut melibatkan PT Standard Biosensor Healthcare yang mendukung penyediaan kit skrining HPV, serta AstraZeneca yang berperan dalam pelaksanaan skrining PSA. Dukungan dari kedua mitra tersebut membantu kelancaran kegiatan sekaligus memperluas manfaatnya bagi masyarakat.
“Sinergi ini menjadi wujud nyata komitmen ITS dalam mendorong kesadaran deteksi dini kanker dan memperkuat upaya peningkatan kesehatan masyarakat,” ungkap Rektor ITS. (*)
- Pewarta : Tulus Widodo
- Foto : Tulus
- Penerbit : Rizal IT