
Wamendikdasmen Dorong Pembelajaran Coding dan Matematika Sejak Usia Dini
SIDOARJO_WARTAINDONESIA.co – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) menegaskan pentingnya mengenalkan konsep matematika sejak usia dini melalui kegiatan yang menyenangkan dan penuh makna bagi anak-anak.
Untuk itu, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, melakukan kunjungan kerja ke TK Al Muslim dan KB-TK Kristen Petra 12 di Kabupaten Sidoarjo.
Wamendikdasmen Fajar Riza menyampaikan bahwa, melalui kunjungannya ini, Mendikdasmen akan mendukung dan mendorong penerapan pembelajaran coding dan matematika sejak usia dini. Karena, pembelajaran matematika tidak harus kaku.
“Sejak usia dini, anak-anak dapat dikenalkan dengan konsep-konsep dasar melalui bermain yang menyenangkan,” ucap Wamen Fajar melalui rilis resminya, Senin, (17/02/25).
Dalam kunjungannya, Wamen juga menyempatkan bermain “hujan kartu” dengan para peserta didik, yaitu permainan pengenalan matematika dasar dengan metode mengurutkan angka.
Selain TK Al Muslim, Wamen Fajar juga mengunjungi KB-TK Kristen Petra 12. Ia mengapresiasi pembelajaran coding yang sudah diterapkan di sekolah tersebut.
“Saya senang sekali bisa hadir ke TK ini dan melihat pelajaran coding yang diajarkan dengan metode yang menarik dan menggembirakan,” terangnya.
Lebih lanjut, Wamen Fajar mengungkapkan bahwa pelajaran coding sangat penting dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis (critical thinking) pada anak usia dini karena coding menuntut anak untuk memahami masalah dan mencari solusi.
Di usia PAUD, aktivitas coding tidak melibatkan bahasa pemrograman yang kompleks, tetapi lebih berupa kegiatan bermain yang berbasis algoritma sederhana dan eksplorasi.
Kepala Sekolah KB-TK Kristen Petra 12, Siecilianie, menyampaikan bahwa pembelajaran coding di sekolahnya sudah diterapkan sejak tahun pelajaran 2023/2024 dan dijadwalkan selama satu kali dalam satu minggu.
“Dalam mengikuti pelajaran anak-anak merasa senang dan antusias. Siswa sangat antusias dan selalu menantikan jadwal kelas coding masing-masing,” tandas Siecilianie.
Pengawas TK Korwil Waru, Anik Kartini, turut menyampaikan pentingnya STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) untuk anak usia dini. Menurutnya, teknologi ini dapat diterapkan dengan alat-alat sederhana namun efektif di lingkungan PAUD.
“Teknologi di tingkat PAUD bisa menggunakan alat sederhana yang ada di sekitar kita seperti gunting, tali, ataupun lem. Karena teknologi itu pada intinya adalah alat yang memudahkan kita,” ungkap Anik.
Wamendikdasmen berharap para pendidik di PAUD terus berinovasi dalam menghadirkan kegiatan pembelajaran yang inspiratif, menyenangkan, dan sesuai dengan tahap perkembangan anak. Karena pendidikan anak usia dini merupakan fondasi utama dalam mewujudkan generasi emas. (*)
- Pewarta : Tulus Widodo
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Rizal IT