Dentaland Clinic Ajak Masyarakat Peduli Kesehatan Gigi Sejak Dini
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Melalui Campaign “A Smile A Thousand Words”, Dentaland Clinik kembali ajak masyarakat untuk lebih peduli akan kesehatan gigi dan mulut.
Campaign tersebut disampaikan Dentaland Clinic saat menggelar perayaan Anniversary Dentaland Clinic Ke-9 melalui Casual Talk Show bertema “Pentingnya Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Terhadap Tumbuh Kembang Anak” pada Kamis, (13/10/22) di Dentaland Clinic cabang Surabaya Barat.
drg. Tri Soehartini Sp.KGA mengatakan bahwa, kesehatan gigi dan mulut berperan penting dalam mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan sehat. Oleh karena itu, Dentaland Clinic terus mengajak masyarakat khususnya para orang tua untuk mendidik anak anak sedini mungkin membiasakan diri menjaga kesehatan gigi dan mulut.
“Hal ini dikarenakan adanya korelasi antara kesehatan gigi dan mulut ibu terhadap tumbuh kembang anak,” ujar drg. Tri, Kamis, (13/10/22).
Oleh karena itu, lanjut drg. Tri, melalui Campaign “A Smile A Thousand Words”, Dentaland Clinic ingin membantu anak-anak menjadi generasi #SmileBravely. Bahkan, dimulai dari saat sang ibu mengandung buah hati. Dimana, ibu hamil rentan terhadap permasalahan gigi dan mulut.
drg. Handy Wiratama H, Sp.KGA, menambahkan, jika kesehatan gigi dan mulut ibu hamil tidak terjaga hingga memiliki permasalahan radang gusi atau gigi busuk, kuman dari si ibu dapat masuk ke janin melalui plasenta. Sehingga, berdampak tidak baik pada kesehatan janin.
Lalu bagaimana dengan penanganan permasalahan gigi dan mulut bagi ibu hamil. Menurut drg. Handy, segala tindakan medis pada ibu hamil memang harus dilakukan secara hati-hati. Sebelum melakukan perawatan gigi pada ibu hamil, dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan.
“Waktu perawatan gigi pada ibu hamil yang terbaik adalah pada trimester kedua kehamilan. Tindakan medis gigi pada trimester pertama dan ketiga sebisa mungkin dihindari. Karena, ini merupakan masa yang rentan,” terangnya.
drg. Handy juga menjelskan bahwa, menjaga kesehatan gigi dan mulut oleh ibu tidak hanya berhenti sampai melahirkan. Bayi juga rentan terhadap bakteri yang bisa ditularkan oleh orang dewasa melalui mulut. Ibu maupun orang tua harus lebih berhati-hati dengan kebiasaan mencium anak di bagian mulut.
Hal ini dapat menyebabkan bayi terkontaminasi bakteri Streptococcus Mutans, karena kontak air liur dewasa, bisa berpindah ke si kecil. Bakteri ini membuat gigi si kecil rentan mengalami gigi berlubang yang dapat mengganggu tumbuh kembangnya.
“Untuk itu, Dentaland Clinic juga mengajak para orang tua bersama sang buah hati agar jangan ragu atau takut memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi secara rutin,” ungkap drg. Handy.
Dalam kesempatan Casual Talk Show, drg. Tri Soehartini dan drg. Handy juga membrikan tips cara menjaga kesehatan gigi dan mulut juga cara memilih pasta gigi dan sikat gigi yang baik. Serta, cara menggosok gigi yang benar. Sehingga, semua masyarakat mulai anak anak hingga orang tua bisa terus memuliki gigi dan mulut bersih serta sehat. (*)
- Pewarta : Tulus W
- Foto : Tulus
- Penerbit : Dwito