Kampanyekan Ragam Perbedaan, Grand Mercure Malang Mirama Gelar Diversity & Inclusion Week 2022

MALANG_WARTAINDONESIA.co – Dalam rangka mengkampanyekan ragam perbedaan kepada seluruh masyarakat, Grand Mercure Malang Mirama menggelar kegiatan yang dikemas melalui Diversity dan Inclusion Week 2022.

Kegiatan Diversity dan Inclusion Week 2022 yang diadakan mulai tanggal 13-19 Juni 2022 tersebut menggandeng penyandang disabilitas hingga rekan yang memiliki latar belakang berbeda (ras, suku dan budaya).

Sugito Adhi selaku GM Grand Mercure Malang Mirama menjelaskan bahwa, kegiatan  Diversity dan Inclusion Week 2022 ini merupakan salah satu kampanye yang diselenggarakan di seluruh properti Accor yang ada di seluruh dunia. Termasuk, Grand Mercure Malang Mirama.

“Kegiatan campaign ini memiliki 3 key topic yang dikampanyekan. Mulai dari Perbedaan Identitas, Keanekaragaman Etnis Budaya dan Penyandang Disabilitas,” ucap Gito, Rabu, (15/06/22).

Menurut Gito, projek ini tentunya akan dilakukan sebagai kegiatan rutin yang dimana menjadi salah satu program penting dari hotel dan bisa memberikan dampak yang positif bagi masyarakat khususnya di Kota Malang itu sendiri.

Dalam kesempatan kegiatan tersebut, Grand Mercure Malang Mirama mengundang teman teman penyandang disabilitas untuk penanaman hidroponik di area hotel. Dimana, kegiatan ini juga melibatkan instansi pemerintah terkait yakni Dinas Sosial Kota Malang serta pendamping dari Universitas Muhammadiyah Malang.

“Penanaman hidroponik juga dapat memberikan pelatihan kepada teman teman yang hadir untuk dapat mencoba dan mengetahui banyak manfaat dari tanaman hidroponik itu sendiri,” terangnya.

Selain itu, juga ada kegiatan menarik yang dikemas dengan berbagi cerita lewat Talk Show yang mengangkat tema tentang perbedaan identitas. Dimana, topik tersebut menghadirkan narasumber mulai dari internal hotel hingga eksternal yang dimana masing masing memiliki latar belakang yang berbeda.

“Mulai dari profesi, pengalaman hingga bagaimana pandangan menjadi seorang perempuan dalam era masa kini untuk menyikapi adanya perbedaan identitas itu sendiri,” ungkap Gito. (*)

• Pewarta : Tulus W
• Foto : Istimewa
• Penerbit : Dwito