Kapolsek Windusari Himbau Warga Cek Listrik dan Kompor Sebelum Meninggalkan Rumah
MAGELANG_WARTAINDONESIA.co – Kebakaran yang membakar habis rumah milik Mandur (65) warga Dusun Tepus Desa Wonoroto Kabupaten Magelang menyisakan duka dan kesedihan.
Diduga, kebakaran yang terjadi pada Jumat, (24/11/23) sekitar pukul 09.30 wib diakibatkan oleh kelalaian pemilik rumah yang tidak mematikan api tungku secara sempurna.
Untuk itu, Kapolsek Windusari Polresta Magelang Iptu Endro Suryanto menghimbau kepada warga agar selalu waspada dan hati hati saat akan meningglan rumah. Lakukan pengecekan terlebih dahulu listrik maupun kompor benar benar dalam kondisi padam.
“Agar, kejadian kebakaran akibat kelalaian atau ketidakwaspadaan seseorang tidak sampai terulang kembali di kemudian hari,” ucap Iptu Endro, Jumat, (24/11/23).
Menurut Kapolsek Iptu Endro, kronologi kebakaran yang terjadi sekira pukul 09.30 WIB, Saksi 1 (satu) Mangunah (23 tahun) yang kebetulan tetangga Korban melintas di depan rumah Korban melihat ada kepulan asap. Setelah diperhatikan dengan cermat, ternyata ada kebakaran di dalam rumah Korban.
“Seketika Saksi 1 (satu) berteriak minta tolong, sontak tetangga berdatangan ke TKP untuk melakukan pemadaman dengan alat seadanya. Selanjutnya perangkat desa setempat melaporkan dan menghubungi dinas terkait atas kejadian tersebut,” terangnya.
Tidak lama datang personel dan satu unit mobil Damkar dari Dinas Kebakaran Distrik Bandongan datang dan melakukan tindakan pemadaman. Tindakan pemadaman kebakaran dibantu oleh anggota TNI, Polri, Satpol PP, para Relawan dan warga setempat.
“Akhirnya pada pukul 11.00 WIB kebakaran dapan diatasi. Api padam dan dipastikan hanya asap dari sisa-sisa material yang terbakar,” sambungnya.
Terkait penyebab kebakaran, Kapolsek Windusari mengatakan diduga pemicunya adalah api tungku yang digunakan untuk memasak di dapur. Kemudian pemilik pergi ke lading, diduga api belum padam sempurna di tungku kemudian diduga menjalar ke kayu bakar yang berada di dekat tungu tersebut.
Api ini diduga semakin membesar dan merembet ke dinding dan atap rumah yang terbuat dari kayu dan bambu, semakin membesar hingga membakar habis rumah beserta isinya. Akibat kejadian tersebut, Korban mengalami kerugian materiil sekitar Rp 150.000.000 dan uang tunai sejumlah Rp 12.000.000.
“Untuk sementara, korban bapak Mandur dan istrinya Siti Rahayu (55) mengungsi di mengungsi ke rumah milik saudaranya, Bapak Mansur,” jelas Iptu Endro.
Guna membantu meringankan Korban, beberapa bantuan datang dari warga sekitar. Termasuk dari PMI yang membantu 20 kg beras, terpa ukuran 2 meter x 2 meter, dan selusin alat makan dan minum, serta peralatan mandi.
“Sekali lagi, mengimbau masyarakat terutama ketika hendak aktivitas ke ladang atau bepergian agar memastikan api di tungku benar-benar padam sempurna. Kompor gas pun juga harus dipastikan sudah duimatikan. Serta, memeriksa peralatan listrik, steker, mungkin kipas angin dan lainnya, pastikan benar-benar sudah off,” pungkas Iptu Endro. (*)
- Pewarta : Diwan Ndut
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito