Kini Berobat Ke Malaysia Semakin Mudah Bisa Menggunakan Pesawat Komersial
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Seperti kita tahu, beberapa negara menutup sementara akses masuk bagi warga negara Indonesia. Hal ini tidak lepas karena dampak pandemi Covid-19 di Indonesia yang sempat meningkat tajam.
Namun, bulan September 2021 ini ada kabar menggembirakan bagi warga Indonesia. Pasalnya, pemerintah Malaysia mengeluarkan aturan terbaru yang menjadi angin segar untuk orang-orang yang hendak berobat ke negaranya khususnya warga negara Indonesia.
Seperti yang disampaikan Mohammad Rizal selaku Staff Perwakilan CVSKL di Indonesia bahwa, seiring penanganan yang komprehensif dan serius dari pemerintah Indonesia, kasus Covid-19 terus menurun. Terlebih, program vaksinasi yang terus digencarkan dan warga yang patuh akan Protokol Kesehatan (Prokes) menjadi salah satu kunci keberhasilan penurunannya.
“Sehingga, keberhasilan penanganan Covid-19 di Indonesia ini menjadi perhatian khusus DPR Malaysia,” tutur Rizal, Senin, (06/09/21).
Hal inilah yang melatarbelakangi pemerintah Malaysia membuka akses untuk warga negara Indonesia dan beberapa negara lainnya yang kasusnya juga menurun. Sehingga, pelonggaran akses masuk Malaysia tentu sangat disambut baik oleh masyarakat Indonesia yang hendak berobat kesana.
“Tentu ini kabar yang sangat menggembirakan. Berita yang ditunggu-tunggu oleh para pasien atau calon pasien yang hendak berobat ke Malaysia khususnya Rumah Sakit Jantung CVSKLMalaysia,” terangnya.
Namun, lanjut Rizal, yang sangat menggembirakan adalah diperbolehkannya menggunakan penerbangan komersial. Sebelumnya hanya bisa berobat menggunakan charter pesawat pribadi atau feri eklusive yang biayanya lumayan besar.
Untuk maskapai yang bisa melayani baru tiga diantaranya, Garuda Indonesia, Malaysia Airlines dan Malindo Airlines. Dan keberangkatannya hanya dari Jakarta. Perlu diketahui, penerbangan menggunakan pesawat komersial 1 orang hanya dikenakan biaya antara Rp. 3,5 juta sampai dengan Rp. 5 jutaan. Sedangkan, jika menggunakan sewa pesawat pribadi bisa menghabiskan biaya sampai 100 kali lipatnya.
Selain akomodasi, Malaysia juga mengeluarkan beberapa syarat yang terbilang ringan demi keamanan dan kenyamanan bersama. Diantaranya, karantina 14 hari, tes PCR harus negatif, vaksin 2x dan mendapat ijin masuk dari Malaysia.
Untuk berobat ke CVSKL karantina akan dilakukan di Rumah Sakit. Dari bandara sampai dengan rumah sakit semua akan diatur oleh staff perwakilan CVSKL. Jadi pasien tidak akan bingung apalagi takut dengan kondisinya karena semua jelas bahkan sebelum pasien berangkat.
“Kami akan membantu prosesnya dari awal sampai akhir. Dari pasien belum berangkat sampai kembali ke tanah air. Pengurusan dokumen, konsultasi online dengan dokter kami, penjelasan biaya dan alur berobat, semua akan kami bantu. Dan layanan ini gratis,“ ungkap Rizal.
Apabila pasien ingin berobat ke CVSKL cukup menghubungi perwakilan resmi CVSKL di Indonesia. Untuk Surabaya bisa menghubungi Mohammad Rizal dan Jakarta Dessy di hotline 081131197072 atau kunjungi Facebook dan Instagram CVSKL Indonesia di : @cvsklindonesia. (*)
- Pewarta : Tulus W
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito