
Layanan Keuangan inDrive.Money, Dukung Stabilitas Keuangan Pengemudi
JAKARTA_WARTAINDONESIA.co – Dalam rangka mendukung stabilitas keuangan dan pertumbuhan jangka panjang di kalangan pengemudi transportasi online, inDrive luncurkan layanan keuangan baru bernama inDrive.Money.
Kehadiran inDrive.Money ini mendapat sambutan sangat positif, terutama dari komunitas pengemudi inDrive yang telah merasakan langsung manfaat dari layanan keuangan yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka di lapangan.
Wahyu Ramadhan, Communication Manager inDrive Indonesia, menyampaikan bahwa, berdasarkan data internal, hingga 80% pengemudi inDrive yang menerima promosi layanan ini menyatakan ketertarikan, menunjukkan tingginya permintaan terhadap solusi keuangan yang lebih inklusif dan fleksibel.
“Sejak inDrive.Money hadir di Indonesia pada bulan Februari 2025, kami melihat semangat yang besar dari para mitra pengemudi,” kata Wahyu, Rabu, (23/07/25).
Menurut Wahyu, respon positif ini menunjukkan bahwa para driver memang membutuhkan layanan keuangan yang mudah diakses dan cocok dengan kondisi mereka. Lewat kerja sama dengan Ammana, platform pinjaman syariah berbasis teknologi, inDrive ingin memberikan solusi keuangan yang tidak hanya jelas dan sesuai kebutuhan, tapi juga bisa membantu pengemudi memenuhi kebutuhan sehari-hari dan meraih kemajuan keuangan di masa depan.
Pasar ride-hailing di Indonesia diproyeksikan tumbuh pesat, dari sekitar USD 2,67 miliar pada tahun 2023 menjadi lebih dari USD 4,66 miliar pada 2028, dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata sekitar 8,75% (Mordor Intelligence, 2024). Laporan dari Research and Markets juga memperkirakan nilainya bisa mencapai USD 4,41 miliar pada 2025 dan naik menjadi USD 6,26 miliar pada 2030.
Angka ini mencerminkan peluang besar bagi layanan keuangan digital yang dirancang khusus untuk pengemudi. Namun, banyak pengemudi masih kesulitan mengakses layanan keuangan formal karena keterbatasan riwayat kredit, dokumen pendukung, dan penghasilan yang tidak tetap.
“Akibatnya, mereka kerap mengandalkan platform alternatif seperti fintech berbasis dompet digital dan layanan pinjaman peer-to-peer,” terangnya.
Untuk menjawab kesenjangan ini, inDrive bekerja sama dengan Ammana platform fintech pinjaman syariah peer-to-peer asal Indonesia mengembangkan berbagai solusi keuangan berbasis teknologi yang mudah diakses, termasuk pendanaan mikro, pembiayaan kendaraan, asuransi mikro, hingga fitur Buy Now, Pay Later untuk kebutuhan operasional seperti bahan bakar dan perawatan kendaraan.
Widji Tri Kusuma Adhi, Direktur Ammana, turut memberikan pandangannya terkait pengembangan inDrive.Money. Mitra pengemudi transportasi digital merupakan bagian penting dari ekonomi digital Indonesia, tetapi banyak dari mereka masih kesulitan mendapatkan layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
“Lewat kerja sama dengan inDrive, kami ingin memberikan layanan keuangan yang mudah dijangkau, sesuai prinsip syariah, jelas, dan aman. Tujuan kami adalah membantu para mitra ini menjadi lebih mandiri secara ekonomi, membuka peluang usaha, dan meningkatkan kesejahteraan mereka di masa depan,” tandas Widji.
inDrive dan Ammana berkomitmen untuk menghadirkan layanan keuangan yang fleksibel, terjangkau, dan sepenuhnya mematuhi regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia, serta menjamin perlindungan data pengguna yang kuat.
“Kolaborasi ini menegaskan pentingnya inklusi keuangan dalam mendukung kesejahteraan pekerja informal di Indonesia dan memperkuat peran mereka dalam pertumbuhan ekonomi digital nasional,” ungkap Wahyu. (*)
- Pewarta : Angga DKI
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Rizal IT