Road to WFA 2021 Ajak Masyarakat Maju Bersama Menuju Indonesia Inklusif
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Berbeda dengan tahun sebelumnya, puncak acara Walk For Autism (WFA) 2021 yang akan diselenggarakan pada Sabtu, (24/04/21) besok dikemas secara virtual demi keamanan dan kenyamanan bersama.
Dalam puncak acara WFA 2021 akan dilaksanakan secara Virtual Talk Show di Youtube Live didukung oleh banyak pihak seperti Staf Khusus Presiden Bidang Disabilitas Inspiratif, Angkie Yudistia, Founder & CEO Benihbaik.com, Andy F. Noya dan Ketua DWP Surabaya, Iis Hendro Gunawan.
Road to WFA 2021 yang diselenggarakan mulai 7 Februari hingga 17 April 2021 ini juga didukung oleh Organisasi Junior Chamber International (JCI) East Java bersama Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Dharma wanita Persatuan Surabaya.
Haryo Joyosentoso, Project Director dari WFA 2021 menyampaikan bahwa, WFA 2021 ini merupakan agenda rutin tahunan yang didedikasikan untuk para Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) seperti penyandang Autisme dan Sahabat Autis dengan disabilitas lainnya.
“Melalui kegiatan WFA 2021 ini kami ingin meningkatkan kesadaran dan kepedulian bagi masyarakat umum terutama para orang tua dengan ABK. Serta, mengajak masyarakat turut maju bersama menuju Indonesia Inklusif,” ucap Haryo saat menggelar presscon Jumat, (23/04/21).
Dengan adanya kegiatan Road to WFA 2021 ini, lanjut Haryo, ingin memberikan wadah bagi teman teman penyandang autis dan disabilitas untuk mengembangkan dan menampilkan talenta talenta mereka.
Dikesempatan yang sama Local President JCI East Java, Andry Tejokusuma menambahkan, bahwa, JCI East Java mengadakan rangkaian program WFA 2021 yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena, tahun 2021 Indonesia masih menghadapi masa pandemi program WFA 2021 terpaksa dikemas dalam bentuk semi virtual demi mengikuti protokol kesehatan.
“Selama Road to WFA 2021 kami menggelar dengan webinar rutin yang diadakan setiap 2 minggu. Serta, lomba disability talent challenge secara virtual dengan skala Nasional untuk mencari bakat-bakat terpendam dari teman-teman penyandang autis dan disabilitas. Alhasil, banyak talenta yang ditemukan dari tarik suara, akting, melukis, dan sebagainya,” terang Andry.
Selain itu, JCI East Java juga mengajak masyarakat umum untuk turut terlibat dalam acara WFA ini dengan mengadakan “3.000 steps challenge” yaitu berjalan 3.000 langkah setiap hari selama 7 hari dan mengunggah foto/video serta harapan mereka untuk ABK di akun sosial media masing-masing.
Executive Vice President Pilar Sosial JCI East Java, Inggrid Chandranata menjelaskan, bahwa, Road to WFA 2021 ini tidak saja terfokus kepada kegiatan perkembangan talenta ABK. Namun, juga ada seminar edukasi untuk para orang tua terutama yang memiliki anak anak berkebutuhan khusus.
“Tujuannya adalah agar para orang tua bisa lebih memahami dan mengetahui bagaimana menghadapi ABK dengan cara yang lebih baik demi tumbuh kembang sang anak. Sehingga, anak bisa merasa aman dan nyaman,” tandas Inggris.
Dengan adanya WFA 2021 ini, JCI East Java berharap dan mengajak masyarakat Indonesia lebih dapat menumbuhkan toleransi, kepedulian, menerima dan menyadari perihal Indonesia Inklusif, yaitu para penyandang disabilitas dapat mengakses pelayanan kesehatan, pendidikan, pekerjaan, nutrisi, perlindungan sosial dan terpenuhi hak-hak lainnya sebagaimana masyarakat Indonesia pada umumnya.
Dalam kesempatan presscon menjelang puncak acara WFA 2021, JCI East Java juga memberikan bantuan berupa kursi roda dan beberapa alat untuk anak anak berkebutuhan khusus melalui Forum Komunikasi Kepala Sekolah Inklusif (FKKSI) Surabaya. (*)
- Pewarta : Tulus W
- Foto : Tulus
- Penerbit : Dwito