Tuntaskan Stunting dan Pernikahan Anak, BKKBN Gandeng Polda Jatim
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Sebagai upaya menuntaskan persoalan stunting dan pernikahan anak, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur terus lakukan sinergitas dengan berbagai pihak terkait.
Salah satunya, dengan menggadeng Polda Jawa Timur untuk melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama atau MoU pada Rabu, (24/07/24) sebagai dukungan Pelaksanaan Program Bangga Kencana serta Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Timur.
Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, MM menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Polda Jatim untuk melaksanakan kerjasama demi membangun keluarga berkualitas. Serta, dalam upaya meningkatkan kualitas SDM di masa depan. Khususnya, dalam upaya penanganan stunting, pelayanan KB dan persoalan perkawinan anak.
“Terkait mewujudkan keluarga yang berkualitas masih ada isu stunting yang merupakan ancaman bagi SDM Indonesia di masa depan. Sehingga, pencegahan stunting perlu melibatkan multisektoral baik Lembaga/kementrian, LSM bahkan masyarakat itu sendiri,” kata Maria, Kamis, (25/07/24).
Dengan MOU ini, lanjut Maria, di lini lapangan dari kepolisian punya BABINKAMTIBMAS bisa saling berkoordinasi mengatasi solusi khususnya terkait stunting. Serta, diharapkan bisa dibantu kegiatan pelayanan KB seperti di rumah sakit Bhayangkara yang ada di Jawa Timur.
Menurut Maria, perkawinan anak menjadi salah satu faktor penyebab stunting dan KDRT. Karena, usia masih muda belum stabil dari sisi emosi dan sebagainya. Dimana, hasil perkawinan anak hampir 80 persennya bercerai.
Sedangkan, Kapolda Jaawa Timur Inspektur Jenderal Polisi, Drs. Imam Sugianto, M.Si menyikapi perihal angka stunting di Indonesia yang angkanya relatif masih tinggi Untuk itu, jajarannya bersama BKKBN memasifkan berbagai bentuk kegiatan implementatif dalam menuntaskan soalan stunting.
“Dengan di tanda tangani kerjasama ini, Kapolres dengan jajarannya, Kepala BKKBN Jatim dengan jajarannya di kabupaten/ kota untuk segera memprogramkan kegiatan yang betul-betul implementatif, menyentuh pada kantong-kantong kasus stunting yang sudah dipetakan. Kurang lebih 6 bulan kedepan program itu bisa dimasifkan, kita laksanakan,” tegas Kapolda Jatim..
Imam Sugianto mencontohkan salah satu upaya yang bisa dilakukan pemerintah dalam menyiapkan SDM yang berkualitas ialah dengan memberikan asupan makanan berprotein tinggi sejak usia dini.
“Merubah habit pola makan, porsi asupan makannya diperbaiki dan ditanamkan dalam mindset orang tua, keluarga, masyarakat, kemudian pejabat-pejabat terkait yang membuat kebijakan dan dilakukan secara konsisten, bertahap, berjenjang, Insya Allah akan menghasilkan generasi-generasi yang berkualitas,” pungkas Kapolda Jatim. (*)
- Pewarta : Tulus Widodo
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito