
Kembangkan Talenta Digital, MAXY Academy dan BRIN Resmi Jalin Kerjasama Strategis
JAKARTA_WARTAINDONESIA.co – Sebagai edutech startup yang berfokus pada pengembangan talenta berbasis AI, data dan digital entrepreneurship, MAXY Academy terus konsisten kembangkan talenta digital di Indonesia.
Kali ini, MAXY Academy ambil langkah strategis dengan melakukan kolaborasi bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk pengembangan inovasi dan penguatan kapasitas talenta digital di Indonesia.
Secara resmi MAXY Academy dan BRIN menandatangani perjanjian lisensi sebagai langkah awal komitmen bersama untuk menjembatani riset dengan dunia industri melalui pendekatan edukatif dan teknologi.
Isaac Munandar, CEO & Co-Founder MAXY Academy mengatakan bahwa, MAXY Academy siap berkontribusi mendukung ekosistem riset dan inovasi nasional bersama BRIN. Melalui MoU ini, ruang kolaborasi terbuka luas.
“Mulai dari penyelenggaraan pelatihan dan program akselerasi, riset terapan di bidang teknologi digital, hingga pengembangan model pembelajaran adaptif yang relevan dengan tantangan industri dan kebutuhan masyarakat,” ujar Isaac Munandar, Selasa, (29/04/25).
Isaac Munandar juga menegaskan bahwa sinergi antara MAXY Academy dan BRIN merupakan langkah penting dalam menghadirkan pendidikan yang berbasis riset, teknologi, dan kebutuhan industri.
“Kolaborasi ini merupakan langkah besar untuk menghadirkan edukasi berbasis riset yang lebih berdampak. Bukan hanya tentang mempertemukan dunia pendidikan dan teknologi, tapi menciptakan solusi konkret untuk tantangan nyata yang dihadapi bangsa,” terangnya.
Di sisi lain, Prof. Edy Giri Rachman Putra, Ph.D., mewakili BRIN, menyoroti pentingnya kolaborasi ini untuk memperluas akses dan mempercepat peningkatan kompetensi masyarakat. Ia mengakui adanya keterbatasan jika BRIN bergerak sendiri, baik dari sisi sumber daya maupun jangkauan program.
“Kerjasama ini tidak akan membantu kami bahkan untuk bisa mengedukasi, meningkatkan kompetensi masyarakat yang lebih luas lagi. Dengan adanya kerjasama ini, kami tidak hanya dapat lebih memperluas tapi juga mempercepat kapasitas dan kompetensi masyarakat luas terkait dengan IPTEK,” ungkap Prof. Edy.
Sebagai bagian dari kerja sama ini, BRIN memberikan lisensi resmi kepada MAXY Academy untuk menyelenggarakan berbagai pelatihan strategis yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
Topik-topik pelatihan ini dirancang untuk menjawab kebutuhan peningkatan kapasitas individu maupun institusi dalam menghadapi tantangan era digital dan ekonomi berbasis pengetahuan.
Adapun topik pelatihan yang dilisensikan meliputi Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Karya Tulis Ilmiah Internasional, Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Karya Tulis Ilmiah Nasional, Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Karya Tulis Ilmiah Populer, Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Metodologi Penelitian Sosial, Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Manajemen Pemanfaatan Iptek, Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Pembibitan dan Pertamanan dan Pedoman Pelatihan Penyusunan Naskah Kebijakan.
Kolaborasi ini juga menjadi momentum penting dalam mendorong integrasi antara inovasi sains dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia terutama generasi muda agar siap menghadapi masa depan yang digerakkan oleh teknologi dan data.
Dengan sinergi ini, MAXY Academy dan BRIN berharap dapat bersama-sama melahirkan program-program yang tak hanya relevan secara teknologi, namun juga membawa nilai keberlanjutan dan kemanfaatan sosial yang luas. (*)
- Pewarta : Angga DKI
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Rizal IT