Kemenko PMK : Pendidikan Karakter Mampu Menumbuhkan Kecintaan Terhadap NKRI

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Pentingnya bela negara yang merupakan cara berfikir, bersikap dan bertindak seorang warga negara yang dijiwai oleh kecintaan terhadap negaranya.  Dan itu untuk menumbuhkan rasa kecintaan terhadap NKRI dapat dilakukan melalui pendidikan karakter.

Hal tersebut disampaikan secara tegas oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI, Prof. Dr Muhadjir Effendy, MAP, dalam kegiatan webinar nasional yang digagas oleh Universitas Negeri Surabaya (Unesa) pada Rabu, 04 November 2020 secara virtual.

“Hal ini untuk mengantisipasi kian banyaknya ragam idelologi dari luar yang bisa mengancam keutuhan NKRI. Oleh karena itu, pembentukan karakter nasionalisme pada anak muda harus terus dikuatkan,” tutur Prof. Muhadjir, Rabu, (04/11/20).

Pembentukan sikap dan mental, lanjut Prof. Muhadjir, dasarnya adalah pendidikan karakter. Dan karakter tidak harus melalui pengertian tapi bisa melalui pembiasaan dan menjalankan sebuah peristiwa yang bisa diresapi.

Dalam Webinar Nasional bertema “Bela Negara Bagi Generasi Muda Di Kampus Merdeka Dalam Rangka Membangun Semangat Solidaritas Dan Gotong Royong Menguatkan NKRI Di Era Abundance” tersebut, Unesa juga menghadirkan narasumber hebat diantaranya, Prof. Dr. Arif Satria, M.Si, Rektor IPB sekaligus Ketua Forum Rektor Indonesia dan Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes, Rektor Unesa. Serta, menghadirkan Irjen Polisi Drs. Refdi Andri, M.Si, Koordinator Staf Ahli Kapolri, Puti Guntur Soekarno, Anggota DPR RI, Yenny Wahid, Founder Wahid Institute, dan Prof. Dr. Warsono, MS, guru besar filsafat Pancasila Unesa.

Sedangkan, Arif Satria menyebutkan, untuk menguatkan bela negara, NKRI dan Pancasila menjadi hal yang sangat krusial. Dimensi ekonomi bisa diartikan bela negara bagi kaum muda. Bisa diterjemahkan dalam inovasi-inovasi. Karena nantinya, inovasi adalah fondasi bagi kemajuan ekonomi. Yang idenya, berasal dari kaum-kaum muda yang terus berfikir kreatif dan berinovasi.

Baca Juga  Pameran Forografi Analog Karya UKM Unitomo Mampu Memukau Pengunjung

Hal senada juga disampaikan Rektor Unesa, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes, bahwa, dalam ihwal membangun karakter bela negara di kalangan anak muda, kampus punya posisi penting. Ada berbagai tantangan baik dari internal maupu eksternal bisa meruntuhkan rasa nasionalisme generasi muda.

“Untuk itu,  kampus harus menjadi filter dan membangun rasa bela negara. Bukan dengan wajib militer, namun melalui aktivitas yang dilakukan di kampus. Dengan kurikulum serta narasi bela negara menjadi tanggung jawab penyelenggara pendidikan,” terang Prof. Nurhasan.

Nurhasan menegaskan komitmen Unesa untuk membentuk generasi muda yang berdaya saing, unggul dan tetap menjaga rasa cinta tanah air. Karena, Unesa sebagai rujukan akademis. tiga tahun memiliki pusat pembinaan ideologi dibawah naungan langsung LPPM.

“Semoga, bisa membentuk civitas akademika dan di sekitar Unesa dengan karakter cinta tanah air,” pungkas Rektor Unesa. (*)

  • Pewarta : Tulus W
  • Foto : Istimewa
  • Penerbit : Dwito

You may also like...