
SMP Al Falah Deltasari Sambut Gembira PTM Terbatas Hari Pertama
SIDOARJO_WARTAINDONESIA.co – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas pada Hari Pertama, Senin, (06/08) disambut baik dengan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat oleh SMP Al Falah Deltasari Sidoarjo.
Tutik Susilowati, S.S., M.Pd selaku Kepala Sekolah (Kepsek) mengaku bersyukur PTM Terbatas akhirnya bisa terlaksana. Meskipun, seluruh siswa dan guru harus mengikuti metode baru New Normal dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat.
“Alhamdulilah. Hari ini, Senin, (06/09) SMP Al Falah Deltasari bisa melaksanakan PTM Terbatas. Semua siswa menyambut dengan bahagia. Karena, mereka akhirnya bisa bertemu langsung dengan teman temannya,” tutur Tutik, Senin, (06/09/21).
Namun, lanjut Kepsek Tutik, perlu diketahui PTM Terbatas ini diperbolehkan tapi tidak diwajibkan. Semua keputusan diserahkan kembali kepada Komite Sekolah dan Orang Tua Siswa. Oleh karena itu, SMP Al Falah Deltasari tetap memberlakukan pembelajaran secara hybrid yaitu PTM Terbatas dan Full Daring.
Kepsek Tutik juga menjelaskan, hampir 85 persen orangtua wali murid menyetujui putra putrinya mengikuti PTM Terbatas. Karena, sebelumnya Komite Sekolah sudah melakukan kunjungan dan pengecekan secara langsung kesiapan sekolah menghadapi PTM Terbatas. Terlebih lagi, SOP prokes juga kebersihan dan keamanan untuk seluruh siswa dan guru sudah dilaksanakan dengan baik.
Disamping itu, SMP Al Falah Deltasari juga memberlakukan PTM Terbatas secara bergiliran sesuai SOP. Dimana, hari Senin-Selasa jadwal masuk untuk siswi (perempuan) kelas 7, 8 & 9. Sedangkan, Siswa (laki laki) jadwal masuk hari Rabu-Kamis kelas 7, 8 & 9. Hari Jumat semua siswa mengikuti Full Daring.
“Untuk jumlah siswa di dalam kelas dibatasi 50 persen. Antara 15-20 siswa dari jumah 35 siswa setiap kelas. Sedangkan, untuk jam pelajaran dimulai pukul 07.30-12.00 wib. Dimana, jam pembelajaran normal adalah pukul 07.00-16.00 wib,” terangnya.
Ditempat yang sama, Waka Kurikulum Al Musta’anu, M.Pd,I menambahkan, bahwa, meskipun PTM Terbatas tidak mengurangi semangat para guru untuk terus memberikan pendidikan yang terbaik bagi siswa.
“Alhamdulinya, sekolah sekarang menggunakan 2 kurikulum. Sehingga, lebih memberikan kemudahan pagi para siswa terlebih saat PTM Terbatas,” tandas Musta’anu.
Disinggung terkait pembelajaran secara hybrid, Waka Kurikulum mengaku tidak kesulitan damam memberikan pembelajaran baik secara PTM Terbatas maupun Full Daring. Karena, menurutnya ini sudah menjadi tugas dan tanggung jawab seorang guru untuk mendidik siswa dengan metode baru dan inovasi yang lebih baik. Agar, bisa mewujudkan siswa SMP Al Falah yang berakhlak mulia dan berprestasi.
Perlu diketahui, SMP Al Falah Deltasari juga telah menyiapkan Satuan Tugas (Satgas) Covid Sekolah untuk memantau dan mendampingi siswa selama pembelajaran PTM Terbatas. Sehingga, apabila ada siswa yang lupa prokes seperti tidak menggunakan masker langsung ditegur serta terus mengingatkan apabila ada yang berkerumun saat jam istirahat.
“Siswa juga diwajibkan membawa mukena, bekal makanan, masker cadangan, hand sanitizer dan tisu basah sendiri. Serta, tidak diperkenankan saling meminjamkan alat tulis,” pungkas Kepsek Tutik. (*)
- Pewarta : Tulus W
- Foto : Tulus
- Penerbit : Dwito