
BEKUP 2020 Ajak Startup Bangkitkan Kembali Ekonomi Kreatif dan Pariwisata
JAKARTA_WARTAINDONESIA.co – Bangkitkan kembali industri pariwisata dan ekonomi kreatif di tengah masa sulit pandemi Covid-19, Baparekraf for Start Up (BEKUP) mengajak Startup Tanah Air turut ambil bagian melalui program BEKUP 2020.
Secara resmi program BEKUP 2020 yang juga didukung jejaring coworking di Indonesia dibuka langsung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) pada Selasa, 07 Juli 2020 di Jakarta.
Plt. Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Josua Puji Mulia Simanjuntak mengatakan, bahwa BEKUP merupakan program tahunan yang diinisiasi oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) sejak tahun 2016 dalam rangka mendukung pertumbuhan startup digital di Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Sinergi pemerintah dengan para pelaku usaha termasuk startup merupakan hal yang sangat penting dalam masa pemulihan ekonomi negeri ini. Terlebih, dimasa pandemi Covid-19,” kata Josua, Selasa, (07/07/20).
“Melalui program BEKUP, kami ingin membuka kesempatan lebar bagi para pelaku usaha, serta mendorong terciptanya inovasi digital dan kemampuan adaptasi mereka untuk meningkatkan kualitas wirausaha. Lewat teknologi digital, kita harapkan akan ada akselerasi bisnis yang membuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat pulih dengan lebih cepat, imbuhnya.
Selain itu, lanjut Josua, dengan adanya kesempatan yang ditawarkan oleh program ini, para pelaku usaha dapat fokus dan berinovasi untuk menjadi solusi menanggulangi dampak pandemi Covid-19.
Dikesempatn yang sama, Presiden Coworking Indonesia, Faye Alund mengatakan, pelaku coworking adalah penggerak ekosistem startup dan kewirausahaan di setiap daerah. Coworking adalah wadah di mana jejaring, ide, kolaborasi menghasilkan banyak inovasi, gerakan dan ide bisnis, yang bisa diakselerasi melalui program-program seperti BEKUP.
“Kami di komunitas Coworking Indonesia percaya bahwa pertumbuhan kewirausahaan dan ekonomi Indonesia dapat dibangun lewat kolaborasi, dan pandemi bukanlah alasan untuk menghalangi hal tersebut. Namun justru, tidak ada waktu yang lebih tepat daripada sekarang untuk saling bergotong royong mencari solusi dari masa sulit yang tengah kita hadapi saat ini,” terang Faye.
Program BEKUP dapat menjadi wadah bagi para startup untuk berkarya, menjalin keterhubungan dengan para pelaku industri, serta menjadi motivasi mereka untuk terus melahirkan ide dan mengembangkan inovasi secara kompetitif yang menjawab kebutuhan perekonomian tanah air.
Selama empat tahun berjalan, BEKUP telah memfasilitasi 390 pre-startup di 15 kota di seluruh Indonesia. Pada tahun kelimanya ini, BEKUP akan menyeleksi ratusan pre-startup yang bergerak di sektor ekonomi kreatif dan pariwisata.
Program ini akan dilaksanakan dalam 5 batch di 5 kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta pada 20 Juli, Surabaya 29 Juli, Bali 7 Agustus, Medan 20 Agustus dan Makassar pada 1 September 2020.
Lebih dari 500 startup ditargetkan untuk berpartisipasi dalam program BEKUP 2020. Setelah melalui proses seleksi, startup ini akan dibina untuk kemudian dipilih 40 Startup terbaik yang akan masuk ke tahap inkubasi dengan mentor-mentor high profile di industri startup digital Indonesia. (*)
- Pewarta : Tulus W
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito