Dorong Efisiensi Logistik, Muatmuat Berkolaborasi Bersama APINDO

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Dalam rangka mendorong efisiensi logistik Indonesia melalui pendekatan digital yang terukur dan berkelanjutan, Muatmuat, platform digital logistik melakukan pendekatan kolaborasi strategis bersama APINDO Jawa Timur.

Kolaborasi tersebut dituangkan melalui seminar bertema “Business Navigation 4.0: Revolusi Operasional untuk Efisiensi Maksimal” yang diselenggarakan pada Rabu, (30/07/25) di Novotel Samator, Surabaya.

Daniel Budi Setiawan selaku CEO Muatmuat mengatakan bahwa, seminar ini menjadi bentuk nyata komitmen Muatmuat dalam mendukung program pemerintah untuk menurunkan biaya logistik nasional melalui edukasi dan digitalisasi supply chain.

Daniel Budi Setiawan selaku CEO Muatmuat. (Foto : Tulus/Warta Indonesia)

“Logistik bukan lagi urusan gudang dan pengiriman semata. Ini soal strategi, efisiensi, dan daya saing nasional. Dan digitalisasi adalah pintu masuk utamanya,” kata Daniel.

Melalui seminar ini juga, lanjut Daniel, Muatmuat mempertegas perannya sebagai penggerak perubahan dalam ekosistem logistik nasional, dengan menjadikan edukasi dan digitalisasi sebagai kunci transformasi.

“Kemitraan strategis dengan APINDO Jawa Timur memperluas jangkauan dampak acara ini kepada komunitas pengusaha di berbagai sektor industry,” terangnya.

Dalam seminar kali ini, Muatmuat menghadirkan narasumber ahli di bidang logistik, teknologi, dan kebijakan industri untuk memberikan wawasan strategis kepada pelaku usaha Manufaktur dan Perusahaan Distribusi/Distributor.

Sesi pertama, Daniel Budi Setiawan CEO Muatmuat membuka wawasan peserta terhadap kondisi riil pasar pengiriman dan transportasi di Indonesia, lengkap dengan dinamika historisnya melalui paparan bertajuk “Menjawab Tantangan Supply Chain Masa Kini”.

Sesi kedua, Utami Prasetiawati selaku Vice Chairman APINDO bidang Logistik dan Transportasi Membawakan tema “Integrasi Inventory Digital dan Sistem Bea Cukai dalam Fasilitas PLB”. Dimana, Utami menyoroti pentingnya sistem inventory online yang terintegrasi langsung dengan sistem kepabeanan.

Serta, menjelaskan bagaimana fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB) dapat memberikan insentif fiskal bagi pelaku usaha dengan cara menunda pembayaran bea masuk secara legal dan efisien.

Baca Juga  BEI dan Petra Christian University Resmikan Galeri Investasi

Sedangkan sesi ketiga, Mufid Wahyudi selaku Markplus Institut membahas topic bertema “Digital Transformation in Logistics: Navigating Towards Operational Excellence with New Tech Solutions”. Dimana, Mufid memberikan sudut pandang strategis tentang peran penting teknologi dalam operasional logistik. (*)

  • Pewarta : Tulus Widodo
  • Foto : Tulus
  • Penerbit : Rizal IT

You may also like...