Dukung Pelestarian Lingkungan, TPS Dirikan Bank Sampah Gotong Royong

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Dukung masyarakat aktif dan peduli terhadap pelestarian lingkungan, PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) inisiasi pendirian Bank Sampah Gotong Royong di wilayah RW 3 Kelurahan Perak Barat.

Program Bank Sampah Gotong Royong ini merupakan hasil kolaborasi antara TPS dan Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) sebagai bagian dari komitmen bersama dalam mendukung implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

Sekretaris Perusahaan TPS, Erika Asih Palupi menjelaskan, pendirian Bank Sampah di Kelurahan Perak Barat merupakan inisiatif yang terinspirasi dari keberhasilan pengelolaan Bank Sampah Induk Berkah di wilayah Sukomanunggal.

“Sebagai langkah awal, Tim Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) TPS menginisiasi program ini melalui proses penjajakan serta dialog konstruktif dengan warga RW 3 Perak Barat, guna membangun fondasi yang kuat bagi implementasi program serupa di lingkungan tersebut,” kata Erika, Senin, (16/06/25).

Program ini diawali melalui serangkaian diskusi partisipatif bersama warga, mencakup penentuan lokasi, mekanisme pengelolaan bank sampah, hingga perumusan strategi pemasaran. Dari proses kolaboratif tersebut, disepakati pemanfaatan aplikasi Sistem Kelola Sampah (SIKELAPA) sebagai platform pendukung.

Aplikasi ini tidak hanya mendukung operasional pengelolaan sampah secara digital, tetapi juga terintegrasi dengan berbagai layanan bernilai tambah, seperti pembayaran pajak kendaraan bermotor, program tabungan emas di Pegadaian, serta fasilitas penukaran sampai dengan kebutuhan pokok (sembako).

Melalui program tersebut, TPS dan SPTP memberikan bantuan berupa pembangunan fasilitas gudang sampah, penyediaan alat pres sampah, serta pelatihan pengelolaan sampah bagi warga dan pengurus bank sampah.

Selain itu, program ini turut menghadirkan aplikasi SIKELAPA sebagai sistem digital yang mendukung pengelolaan bank sampah secara modern, transparan, dan profesional.

Bank Sampah “Gotong Royong” resmi mulai beroperasi pada Januari 2025. Pada fase awal operasionalnya, kegiatan pengumpulan sampah di wilayah RW 3 berhasil menghimpun sebanyak 826 kilogram dalam kurun waktu dua bulan, dengan nilai ekonomis yang tercatat mencapai Rp1.305.816.

Baca Juga  Liburan Akhir Tahun Makin Aman dan Nyaman Bersama Asuransi Astra

Adapun jenis sampah yang dipilah dan dikumpulkan di Bank Sampah Gotong Royong meliputi kertas, kardus, serta botol dan galon air mineral. Di antara jenis-jenis tersebut, galon air mineral menjadi salah satu yang paling diminati oleh pengelola, karena memiliki nilai guna tambahan dan dapat didaur ulang menjadi produk kreatif seperti pot bunga atau wadah tanaman.

Produk daur ulang berupa pot bunga atau tanaman dari galon air mineral mendapat respon positif, tidak hanya dari warga sekitar tetapi juga dari masyarakat di luar wilayah Perak Barat. Permintaan yang terus meningkat ini menunjukkan potensi ekonomi dari kegiatan daur ulang.

“Diharapkan, melalui pendirian Bank Sampah seperti ini, akan tumbuh kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam mengelola timbulan sampah di lingkungan terdekat,” ungkap Erika. (*)

  • Pewarta :Tulus Widodo
  • Foto : Istimewa
  • Penerbit ; Rizal IT

You may also like...