Dukung UKM Naik Kelas, Rumah BUMN Bank Mandiri Gelar Workshop Outer Fashion
TRENGGALEK_WARTAINDONESIA.co – Sebagai bentuk dukungan terhadap pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) agar bisa naik kelas, Rumah BUMN Bank Mandiri berikan pendampingan melalui kegiatan workshop Outher Fashion.
Workshop Outher Fashion bertema “Tak Lekang Oleh Waktu” yang diikuti 20 UKM Pengrajin Wastra dari Ponorogo dan Trenggalek Jawa Timur ini diselenggarakan selama 2 hari sejak 14-15 Oktober 2022 di Rumah BUMN Bank Mandiri Trenggalek
Dalam kesempatan workshop tersebut Rumah BUMN Bank Mandiri menghadirkan narasumber hebat pelaku UKM yang telah sukses dan naik kelas yaitu Pemilik Usaha Batik Surabaya, Suyoko atau yang dikenal dengan sebutan Cak Yoko dan Pemilik Kerajinan Witrove, wiwit manfaati.
Branch Manager Bank Mandiri Trenggalek, Susilo S. Nugroho mengatakan bahwa, workshop ini merupakan bentuk nyata Bank Mandiri untuk terus memberikan pendampingan terhadap pelaku UKM. Terutama, para perajin wastra.
“Diharapkan, melalui workshop dan pelatihan ini bisa mengscale up skill. Sehingga, mereka bisa naik kelas. Karena, secara kemampuan dan produksi para pelaku UKM ini sudah ada,” kata Susilo, Sabtu, (15/10/22).
Menurut Susilo, Bank Mandiri selalu siap untuk mendampingi pelaku UKM di Trenggalek Jawa Timur untuk naik kelas melalui program program dan produk produk Bank Mandiri yang sangat cocok dibutuhkan pelaku usaha / UMKM.
“Oleh karena itu, program baik ini patut diapresiasi. Mengingat, dampak yang begitu besar untuk peningkatan ekonomi terutama untuk masyarakat daerah,” terangnya.
Sedangkan, pemilihan workshop outer sesuai dengan tema. Dimana, salah satu produk jadi yang bisa dipakai oleh semua kalangan baik pria dan wanita serta bisa dipakai untuk event formal maupun non formal. Sehingga, bisa digunakan dari masa ke masa.
Dikesempatan yang sama, David Ardyanto Rumah BUMN Supervisor Surabaya menambahkan, workshop ini bisa menjadi inspirasi bagi para pelaku usaha perajin wastra baik batik, shibori, eco print maupun tenun. Dimana, nantinya ketika mereka sudah berhasil memproduksi kain bisa menjadi pilihan tepat.
“Dan, seharusnya mereka pula sudah melengkapi produk jadi nya yaitu berupa outer. Makanya alternatif yang paling mudah yaitu membuat outer pilihan yang sangat pas untuk dipakai siapa saja dan dimana saja bahkan kapanpun,” tandas David.
Dalam workshop peserta diajak membuat produk kain shibori motif jelujur sampai pewarnaan secara bersama sama. Kemudian, juga ada kelas menjahit secara bersama sama. Dimana peserta diajarkan menjahit dengan teknik yang paling dasar dan mudah.
“Dari hasil workshop tersebut menghasilkan outer yang langsung dikerjakan oleh peserta. Dan ini patut menjadi inspirasi. Semoga, program semacam ini semakin banyak & menggeliat di daerah. Agar, dampak positif untuk kemajuan daerah pun terlihat,” ungkap David. (*)
- Pewarta : Andi/Tulus W
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito