Hindari Penipuan Berkedok Investasi, BEI Jatim Bekali Mahasiswa Pengetahuan Keuangan
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Sebagai Agent of Change, mahasiswa harus dibekali dengan pengetahuan keuangan sejak dari awal. Agar, bisa sehat finansial dan terhindar dari penipuan berkedok investasi.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Perwakilan BEI Jawa Timur, Cita Mellisa saat melakukan sosialisasi dan edukasi Pasar Modal kepada mahasiwa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Negeri Surabaya (FEB Unesa).
“Sosialisasi ini sebagai upaya BEI untuk terus meningkatkan literasi dan inklusi di Pasar Modal Indonesia. Oleh karena itu, BEI menggandeng kampus dengan tujuan untuk membekali mahasiswa tentang pengetahuan keuangan,” kata Cita melalui rilis resminya, Senin, (26/08/24) di Surabaya.
Dalam kesempatan tersebut, KP BEI Jawa Timur bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perusahaan sekuritas dan didukung oleh Perguruan Tinggi di Jawa Timur melaksanakan kegiatan pembukaan 3.000 rekening efek di FEB Unesa.
Selain itu, juga 1.000 Rekening Efek di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (FE UIN Maliki) Malang yang dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus dan 23 Agustus 2024 di masing-masing kampus tersebut.
“Tidak menutup kemungkinan bahwa setelah kedua kampus ini, selanjutkan akan kami laksanakan pembukaan rekening efek massal lagi di kampus-kampus yang lain, diutamakan yang sudah kerja sama pendirian Galeri Investasi dengan BEI,” terangnya.
Sejalan dengan BEI, OJK sebagai Lembaga tertinggi di industri keuangan Indonesia mengatakan bahwa kegiatan ini penting dilakukan karena bisa menangkal sedini mungkin generasi muda terjebak di investasi ilegal serta judi online.
Pengawas Senior Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 4 Kantor OJK Provinsi Jawa Timur, Donny Eko Arifianto mengatakan bahwa, kegiatan ini sengaja menyasar mahasiswa baru, supaya mereka tidak terjebak di investasi ilegal dan judi online.
Dekan FEB Unesa, Prof. Dr. Anang Kistyanto, S.Sos. mengapresiasi dan mendukung kegiatan yang dilaksanakan BEI Jatim bersama Kantor OJK Provinsi Jawa Timur.
“Kami mendorong mahasiswa untuk bisa mempraktekkan materi yang sudah mereka dapatkan di perkuliahan, Kami menghadirkan langsung regulator dan pelaku di pasar modal untuk mendampingi para investor baru tersebut,” ungkap Prof. Anang.
Selain pembukaan rekening massal oleh mahasiswa, dalam kegiatan tersebut dilakukan seminar pasar modal tentang investasi di pasar modal dan waspada investasi ilegal. Pemateri seminar tersebut berasal dari OJK, BEI dan Perusahaan Sekuritas. (*)
- Pewarta : Tulus Widodo
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito