Insiden Kapal Nelayan Terbakar di Area Pelabuhan Tegal Tertangani Cepat

TEGAL­_WARTAINDONESIA.co – Insiden kapal nelayan terbakar di area Pelabuhan Tegal beberapa waktu lalu dapat diatasi dengan cepat berkat sinergitas yang baik antara Pelindo Kawasan Tegal. Kepolisian dan TNI AL.

Manager Pelabuhan Kawasn Tegal, Tri Sugiyatno mengatakan bahwa, penanganan cepat insiden kapal nelayan terbakar ini sebagai upaya Pelindo menjamin kelancaran proses operasional. Serta, memastikan insiden ini tidak berpengaruh pada pelayanan operasional di PT Pelindo (Persero) Regional 3 Pelabuhan Kawasan Tegal.

“Pelindo langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak seperti pihak kapal dan unsur maritim seperti KSOP Kelas IV Tegal, TNI AL, Polres Tegal Kota, Kapolda Jawa Tengah, Kapolres SKP Tegal dan Pemadam Kebakaran Kota Tegal untuk segera melakukan proses pemadaman kebakaran kapal nelayan secepat mungkin supaya api tidak menyambar ke kapal yang lain,” kata Tri melalui rilis resminya, Jumat, (27/12/24).

“Kami juga masih terus berkoordinasi dengan unsur maritim supaya secepatnya proses pemadaman kapal yang ada di sekitar Galangan Kapal PT Sarana Lautan Nusantara,” sambungnya.

Menurut Tri, dalam insiden tersebut, Pelindo bergerak cepat untuk melakukan proses pemadaman kebakaran kapal nelayan dan berkoordinasi dengan para unsur maritim. Agar, bisa segera padam dan dapat dilaksanakannya evakuasi bangkai kapal yang ada didekat alur Pelabuhan Tegal.

AKBP Rully Thomas, SH, SIK, MSi Kapolres Tegal Kota menambahkan secara umum kapal dapat dipadamkan tapi masih ada 1 unit kapal yang posisi tengah masih terbakar namun sudah kami lokalisir supaya posisinya masih tetap ditengah sehingga tidak merembet ke kapal-kapal yang lain,

hal ini disebabkan karena kapal yang terbakar masih terdapat muatan Bahan Bakar Minyak (BBM) sehingga tim sangat kesulitan. Serta, adanya angin yang berhembus kencang juga menyebabkan nyala api dan merembet ke kapal yang lain.

Baca Juga  OJK Jatim Berikan Sosialisasi Penerapan SAK EP

Letkol Laut (P) Adi Surono, S.T, M.T., M.Tr.Hanla., CMTP., memang suudah seperti kejadian tahunan tapi selalu menghimbau pemilik-pemilik kapal untuk menempatkan ABKnya di kapal, seperti biasanya kapal ditinggal itu penyebabnya.

“Sehingga, kami susah melakukan pengawasan, dan untuk sekarang kita fokusnya membuka alur karena ada beberapa unit kapal yang terbakar,” ungkap Letkol Adi.

Sengaja dikandaskan kemudian ditarik ke darat sehingga kapal-kapal yang ada didalam mempunyai kesempatan untuk keluar mengingat kapasitas dermaga sudah overload oleh kapal nelayan yang sandar di dermaga Pelabuhan Tegal.

Untuk bantuan sudah sangat banyak seperti dari unsur maritm dan support 2 (dua) unit water canon dari Kapolres Tegal Kota, sehingga proses pemadamannya sudah sangat cepat dan tidak merembet ke kapal yang lain .

Beruntung dalam insiden tersebut tidak terdapat korban jiwa dan tidak ada fasilitas pelabuhan yang rusak. Namun saat ini masih belum dapat dipastikan berapa besar kerugian yang ditimbulkan atas kejadian ini dan sampai dengan saat ini diestimasikan jumlah yang terbakar sebanyak ±22 Unit Kapal Nelayan. (*)

  • Pewarta : Diwan Ndut
  • Foto : Istimewa
  • Penerbit : Rizal IT

You may also like...