K-UKM Expo 2021 Berikan Semangat Baru Bagi Pelaku UMKM di Masa Pandemi
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Angin segar kembali dihembuskan bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah pandemi melalui program K-UKM Expo 2021.
Program K-UKM Expo 2021 yang diselenggarakan mulai tanggal 15-19 September 2021 di Grand City Mall Surabaya secara hybrid ini dalam rangka menyambut HUT Ke-76 Provinsi Jawa Timur.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa, kegiatan K-UKM Expo 2021 yang diikuti oleh 90 peserta offline dari Koperasi dan UMKM di Jatim ini bertujuan untuk memfasilitasi pemasaran produk unggulan daerah ke pasar nasional, regional dan global dan Mewujudkan koperasi dan UKM yang kompetitif dan berkarakter.
“Sekaligus, meningkatkan kesadaran, kebanggaan dan kepercayaan diri masyarakat untuk membeli dan menggunakan produk lokal terutam produk koperasi dan UKM. Sehingga, dapat mengupayakan pemulihan ekonomi nasional melalui kebangkitan koperasi dan UKM,” tutur Gubernur Khofifah, Rabu, (15/09/21).
Terlebih lagi, lanjut Gubernur Khofifah, PPKM Provinsi Jatim sudah masuk pada level 2. Kondisi perekonomian Jatim juga mulai menunjukkan pemulihan. Sehingga, sinergi dan kolaborasi seluruh pihak diperlukan agar pemulihan ekonomi terus berjalan.
Sementara, Kepala OJK Regional 4 Jatim Bambang Mukti Riyadi mengatakan, dalam upaya pemulihan ekonomi nasional, OJK berperan merumuskan kebijakan dan stimulus di sektor jasa keuangan diantaranya kebijakan terkait perpanjangan restrukturisasi kredit sampai dengan Maret 2023, kebijakan kredit rumah tinggal, kebijakan kredit sektor kesehatan, kebijakan stabilitas pasar, digitalisasi UMKM, dan kebijakan kredit kendaraan bermotor.
“Dalam menangani pandemi Covid-19, OJK turut berpartisipasi pada upaya percepatan vaksinasi dengan menggandeng mitra strategis untuk menyelenggarakan vaksinasi kepada berbagai lapisan masyarakat,” terang Bambang.
Percepatan vaksinasi ini menurut Bambang bertujuan agar masyarakat dapat segera beraktifitas secara normal sehingga berdampak pada pemulihan ekonomi masyarakat. OJK juga berperan aktif mendukung upaya membangkitkan UMKM dari dampak pandemi melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).
Beberapa upaya yang telah melakukan oleh TPAKD antara lain, Bussines matching, baik antara UMKM dengan LJK maupun antara UMKM dengan industri. Menyusun Program Kredit Berbunga Rendah untuk Melawan Rentenir. Memberikan literasi keuangan bagi pelaku UMKM terutama tentang produk pembiayaan dan mekanisme pembiayaan di lembaga jasa keuangan. Meningkatkan akses keuangan bagi pelaku UMKM melalui pembiayaan dari Perbankan, Non Perbankan dan Pasar Modal.
“Serta, memberikan pendampingan dan peningkatan kapasitas usaha serta pemasaran produk UMKM melalui kerja sama dengan marketplace (e-commerce, “ tandasnya.
Adapun pencairan kredit sebesar Rp2,42 miliar kepada 9 (sembilan) pelaku UMKM pada hari ini merupakan implementasi dari bussines matching program TPAKD. (*)
- Pewarta : Tulus W
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito