OJK Optimis Tahun 2025 Sektor Keuangan Tetap Stabil

JAKARTA_WARTAINDONESIA.coOtoritas Jasa Keuangan (OJK) optimis tahun 2025 stabilitas sektor keuangan tetap stabil di tengah dinamika perekonomian global dan domestik.

Optimis akan sektor keuangan tetap stabil tersebut disampaikan Plt. Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi, M. Ismail Riyadi dalam Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK yang dilaksanakan pada (02/01/25) lalu di Jakarta.

M. Ismail Riyadi menyampaikan bahwa, perkembangan terkini perekonomian global menunjukkan pemulihan terbatas dengan rilis data mayoritas negara berada di bawah eskpektasi, namun inflasi masih cukup persisten.

“Hal ini mendorong stance bank sentral global lebih netral ke depan meski mayoritas bank sentral menurunkan suku bunga kebijakan dalam dua bulan terakhir,” ucap Ismail melalui rilis resminya, (08/01/25) di Jakarta.

Menurut Ismail, di AS, perekonomian dan data ketenagakerjaan tumbuh solid dengan inflasi yang masih cenderung sticky. The Fed memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps pada FOMC Desember, namun memberikan sinyal high for longer dengan pemangkasan Fed Fund Rate (FFR) di 2025 hanya sebesar 50 bps (sebelumnya pemangkasan 75 bps dengan ekspektasi pasar: 75-100 bps).

“Sebagai salah satu platform andalan, OJK untuk menyampaikan konten edukasi keuangan kepada masyarakat, “Sikapi Uangmu” berhasil meraih 1.754.287 penonton dengan total 433 konten yang diterbitkan sepanjang tahun 2024,” terangnya.

Kehadiran “Sikapi Uangmu” membuktikan pentingnya inovasi digital dalam menjangkau audiens, terutama di era teknologi saat ini. Peningkatan literasi keuangan tidak dapat terpisahkan dari inklusi keuangan.

Melalui kolaborasi bersama Kementerian Dalam Negeri dan pemangku kepentingan lainnya, OJK berhasil mendorong pembentukan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di seluruh wilayah Indonesia.

“Pada tahun 2024, pencapaian signifikan diraih dengan pembentukan TPAKD di Papua, yang melengkapi kehadiran TPAKD di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota.” pungkas M. Ismail

Baca Juga  Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, OJK Gelar Kegiatan Bertema “SAKINAH”

Perlu diketahui, di tengah sentimen terhadap kondisi perekonomian global, pasar saham domestik tahun 2024 ditutup melemah sebesar 0,48 persen mtd per 30 Desember 2024 kelevel 7.079,91 (secara ytd turun 2,65 persen).

Nilai kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12.336 triliun atau naik 2,79 persen mtd (secara ytd naik 5,74 persen). Sementara itu, non-resident mencatatkan net sell sebesar Rp5,03 triliun mtd (ytd: net buy Rp16,53 triliun). (*)

  • Pewarta : Angga DKI
  • Foto : Istimewa
  • Penerbit : Rizal IT

You may also like...