![](https://i0.wp.com/wartaindonesia.co/wp-content/uploads/2025/01/Pendidikan-A.jpg?resize=750%2C350&ssl=1)
Tim Indonesia Raih Penghargaan di Ajang World Universities Debating Championship
JAKARTA_WARTAINDONESIA.co – Mengawali tahun 2025 Indonesia kembali menorehkan prestasi di kancah internasional. Kali ini, Tim Indonesia raih penghargaan di ajang bergengsi World Universities Debating Championship (WUDC) di Panama City, Panama.
Pada ajang bergengsi World Universities Debating Championship (WUDC) yang diselenggarakan pada 27 Desember 2024 hingga. 4 Januari 2025 lalu, Tim Indonesia berhasil meraih penghargaan English as Foreign Language (EFL) Champion dan Boby Andika Ruitang Award sebagai EFL Finals Best Speaker.
Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Maria Veronica Irene Herdjiono, mengatakan bahwa, penghargaan Best EFL Champion diraih oleh Jennifer Marcellyn Cen dan Rachel Chen dari Universitas Bina Nusantara. Kemudian Jennifer Marcellyn Cen juga dinobatkan sebagai EFL Finals Best Speaker dan berhak menerima penghargaan Boby Andika Ruitang Award.
“Selamat atas raihan prestasinya pada ajang WUDC di Panama. Perjuangan kalian sungguh luar biasa, mulai dari mengikuti ajang talenta nasional lalu ke tahap pembinaan hingga pulang meraih prestasi membanggakan,” ucap Maria saat menyambut kedatangan Tim Indonesia di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Senin (07/01/25) malam.
Dua tim yang mewakili Indonesia dalam ajang WUDC sebelumnya merupakan grand finalis dan tim teratas hasil penyisihan (preliminary) ajang talenta National University Debating Championship (NUDC) tahun 2024 yang lolos seleksi Pembinaan Tahap I dan Tahap II oleh Puspresnas.
Selama berkompetisi di WUDC, tim debat Indonesia didampingi oleh Tengku Omar Azfar Haqqani dari English Speaking Union (ESU) Universitas Padjajaran.
Irene juga menyampaikan bahwa Pusat Prestasi Nasional melaksanakan tugas dalam pengembangan prestasi peserta didik.
“Pembinaan ajang talenta internasional merupakan upaya penting dalam mengembangkan prestasi peserta didik. Para peserta didik dijaring dari ajang talenta nasional lalu difasilitasi pembinaan dan dipersiapkan secara matang untuk berprestasi di tingkat internasional,” terang Irene.
Hal senada juga disampaikan Jennifer Marcellyn yang merasa bersyukur bisa mendapatkan pengalaman baru serta meraih prestasi di WUDC.
“Tentu sangat senang atas raihan prestasi di WUDC. Saya berterima kasih kepada Puspresnas atas kesempatan yang diberikan sehingga kami bisa meraih EFL Champion. Ini menjadi pengalaman dan motivasi kami untuk terus berprestasi,” tandas Jennifer
Sebagai informasi, WUDC Panama diikuti sekitar 229 tim dari 111 perguruan tinggi di 40 negara. Indonesia mengirimkan dua tim, yaitu UKI dan BINUS. Kedua tim maupun tim dari negara lainnya harus melewati sembilan babak penyisihan (preliminary). BINUS harus menghadapi 27 tim dari 13 negara. Kemudian dari UKI menghadapi 27 tim dari 12 negara.
World Universities Debating Championship (WUDC) merupakan turnamen debat terbesar di dunia yang diadakan setiap tahun. Ajang ini adalah lomba debat bersistem yang menggunakan format Debat Parlemen Inggris. (*)
- Pewarta : Angga DKI
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Rizal IT