Memasuki Usia 28 Tahun, BEI Terus Berkontribusi Majukan Perekonomian Indonesia
JAKARTA_WARTAINDONESIA.co – Memasuki usianya yang ke-28 tahun, Bursa Efek Indonesia (BEI) terus berkontribusi memajukan industri pasar modal pada khususnya, dan perekonomian Indonesia pada umumnya. Terlebih, dalam masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
Oleh karena itu, menyambut HUT Ke 28, BEI melakukan agenda kemanusiaan dengan menyerahkan hasil donasi rekan rekan karyawan BEI berupa bantuan 1.500 kebutuhan bahan pokok untuk masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 di wilayah Jakarta dan Banten.
Penyerahan donasi secara simbolis disaksikan oleh salah satu Perusahaan Tercatat, yaitu PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk, yang telah menyumbangkan 27.780 liter minyak goreng melalui program Pasar Modal Peduli Indonesia.
Sekretaris Perusahaan PT BEI, Yulianto Aji Sadono mengatakan bahwa, bantuan kebutuhan pokok tersebut akan diberikan kepada beberapa pihak yang akan membantu pendistribusian bantuan tersebut ke masyarakat, yaitu Daarut Tauhiid Peduli Jakarta, Yayasan Ibnu Sina Peduli, LAZISNU Jakarta Pusat, Yayasan Yatim Mandiri Serang, KSPM Galeri Investasi Universitas Pamulang, Pemerintah Provinsi Banten, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Selama 28 tahun perjalanannya, BEI telah mencatatkan sejumlah pencapaian yang membanggakan untuk perkembangan Pasar Modal Indonesia,” kata Yulianto melalui rilisnya di Jakarta, Senin, (13/07/20).
“Diantaranya, diberlakukannya Otomasi Perdagangan dengan Jakarta Automated Trading System (JATS). Kemudian, penerapan Remote Trading di pasar modal berhasil diimplementasikan pada 28 Maret 2002,” sambungnya.
Menandai pencapaian berikutnya, lanjut Yulianto, pada 30 November 2007, Bursa Efek Surabaya bergabung dengan Bursa Efek Jakarta menjadi BEI. Perkembangan JATS pada 2009 menciptakan milestone berikutnya, yaitu Implementasi JATS Next Generation (Next-G).
“Indeks Harga Saham Gabungan pada tahun ini mengalami perubahan sebesar 20,13 persen pada level 5.031 sampai dengan 10 Juli 2020 yang lalu. Meskipun demikian, aktivitas perdagangan di Bursa terlihat cukup baik tercermin dari rata-rata nilai transaksi di bulan Juni mencapai Rp9 triliun,” terangnya.
Memasuki fase new normal, sampai dengan 10 Juli 2020, rata-rata nilai transaksi harian sampai saat ini sebesar Rp7,65 triliun, dan rata-rata volume transaksi per hari sebesar 7,66 juta saham. Kemudian, peningkatan dialami oleh frekuensi transaksi harian sebesar 11,23 persen, menempati posisi pertama di ASEAN hingga 521 ribu kali transaksi.
Dengan target 46 pencatatan efek baru pada tahun 2020, BEI telah berhasil menorehkan 41 pencatatan efek baru yang terdiri dari 32 pencatatan efek saham, 1 obligasi baru, 7 ETF baru, dan 1 EBA. Data sampai dengan Juni 2020, jumlah investor telah mengalami peningkatan 18 persen menjadi 2,9 juta investor untuk total investor saham, obligasi, dan reksa dana berdasarkan Single Investor Identification (SID).
Ditempat yang berbeda, Dewi Sriana R selaku Kepala KPw BEI Jawa Timur menyampaikan selamat dan sukses atas bertambahnya usia BEI hingga memasuki ke 28 tahun. Hingga bisa menyambut bursa yang baru, kuat dan berkelanjutan.
“Tim KPw BEI Jawa Timur menyampaikan Selamat Ulang Tahun Ke 28. Semoga sukses terus dan bisa berkontribusi lebih baik lagi untuk kemajuan pasar modal dan perekonomian Indonesia,” ungkap Anna.
Melalui perayaan sederhana hari ini, BEI berharap untuk terus berkembang menjadi Bursa yang kompetitif dan mampu bersaing dengan bursa-bursa lain di dunia. Dengan harapan ke depannya, BEI juga semakin kuat, kokoh, serta berkelanjutan untuk menjadi pilar kemajuan perekonomian Indonesia. (*)
- Pewarta : Angga/Tulus
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito