Tekan Angka Stunting di Probolinggo, BRI KCU Surabaya Salurkan Bantuan Sumur Bor

PROBOLINGGO_WARTAINDONESIA.co – Sebagai bentuk kepedulian turut mengatasi persoalan stunting di Jawa Timur, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Utama (KCU) Surabaya Kusuma Bangsa saluran bantuan berupa sumur bor di Kabupaten Probolinggo.

Bantuan Program BRI Peduli Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berupa pembangunan sumur bor sebagai akses air bersih yang diberikan BRI KCU Surabaya ini menjadi bagian dari kepedulian mengatasi persoalan stunting melalui Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING).

Pencanangan bantuan BRI KCU Surabaya ini dilakukan di Desa Jabung Sisir, Kecamatan Paiton, pada Kamis, (02/10/25) dengan dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo, H. Ugas Irwanto, Ketua DPRD Kab. Probolinggo, Oka Mahendra Jati Kusuma, dan Sekretaris BKKBN Jawa Timur, Ghana Reynaldi Pasca Surya serta Pimpinan Cabang BRI Kusuma Bangsa, Yanri Eka Putra, bersama Pinca BRI Probolinggo, Arya Agusta.

Pimpinan Cabang BRI Surabaya Kusuma Bangsa, Yanri Eka Putra, menegaskan bahwa, program bantuan ini sebagai bentuk komitmen dalam pembangunan sumber daya manusia berkualitas di Desa Jabung Sisir, Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo. Serta, berpartisipasi aktif dalam upaya percepatan penurunan stunting.

“Lewat CSR, BRI hadir menyediakan sumur bor dan sarana air bersih di Kabupaten Probolinggo. Ini tindak lanjut komunikasi dengan BKKBN sejak April 2025,” kata Yanri Eka Putra.

Yanri berharap, kolaborasi ini dapat terus berlanjut. Sehingga, bisa melahirkan generasi sehat, cerdas, dan bebas stunting.

Program ini menjadi bukti nyata kolaborasi pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam mewujudkan generasi sehat dan kuat, yang diharapkan dapat menjadi kunci bagi masa depan bangsa yang lebih baik.

Sekretaris BKKBN Jawa Timur, Ghana Reynaldi Pasca Surya menjelaskan, data menunjukkan bahwa prevalensi stunting masih menjadi tantangan serius. Prevalensi stunting nasional tercatat 19,8 persen (SSGI 2024), sementara di Jawa Timur berada di angka 14,7 persen.

Baca Juga  Legacy Ballroom Surabaya Venue Megah dan Modern Untuk Segala Acara

“Namun, di Kabupaten Probolinggo prevalensi stunting masih cukup tinggi, yakni 26,3 persen. Upaya pencegahan stunting harus dilakukan secara berkelanjutan dengan melibatkan semua pihak, salah satunya melalui program GENTING,” terang Reynaldi.

Program ini adalah gerakan kepedulian untuk mendukung keluarga berisiko stunting, seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan anak di bawah dua tahun (baduta), terutama pada masa krusial 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Dukungan tersebut bisa berupa bantuan nutrisi maupun non-nutrisi, seperti penyediaan akses air bersih. Mengingat air yang tidak layak konsumsi dapat menyebabkan diare dan infeksi.

“Kondisi ini menghambat penyerapan gizi, yang berisiko menimbulkan kekurangan gizi kronis. Dengan adanya penyediaan air bersih, kesehatan keluarga terutama ibu dan anak diharapkan dapat lebih terjamin,” ungkapnya.

Bantuan sumur bor ini merupakan proyek pertama dari total 5 proyek bantuan yang rencananya akan disalurkan BRI KCU Surabaya Kusuma Bangsa untuk Kabupaten Probolinggo. Inisiatif ini diharapkan dapat menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak usia 0–24 bulan sekaligus menekan angka stunting di daerah. (*)

  • Pewarta : Andika Putra
  • Foto : Istimewa
  • Penerbit : Rizal IT

You may also like...