Tingkatkan Pemahaman Pasar Modal Syariah, BEI Ajak Wartawan Kunjungi Pabrik Krupuk

SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Wartawan sebagai sumber informasi memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi melalui pemberitaan di media. Oleh karena itu, guna meningkatkan pemahaman terkait Pasar Modal Syariah, PT Bursa Efek Indonesia melalui Kantor Perwakilan (KP) BEI Jawa Timur mengajak wartawan  mengikuti Workshop Wartawan Daerah (WWD).

Kegiatan WWD yang diselenggarakan pada Rabu, 06 November 2019, BEI mengajak para awak media mengunjungi Perusahaan Tercatat di BEI dengan melakukan kunjungan ke PT Sekar Laut Tbk yang merupakan Pabrik krupuk dengan kode saham SKLT yang berada di Jenggolo Sidoarjo.

Dewi Sriana Rihantyasni Kepala Kantor Perwakilan BEI Jawa Timur menyampaikan bahwa, penyelenggaraan WWD di Jawa Timur ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan wartawan tentang Pasar Modal Syariah. Serta, menyampaikan informasi tentang perkembangan Pasar Modal Indonesia khususnya di wilayah Jawa Timur.

Dipilihnya SKLT sebagai lokasi kunjungan ke Perusahaan Tercatat diharapkan ke depannya wartawan dapat memberikan informasi yang baik melalui media,” kata wanita yang akrab diapa Anna, Rabu, (06/11/19).

“Sekaligus, dapat menjadi perantara untuk menambah jumlah Perusahaan Tercatat di BEI serta menjadi investor di pasar modal setelah mengikuti kegiatan tersebut,” tambahnya.

Disampaikan juga, bahwa, kemajuan industri pasar modal berbanding lurus dengan peningkatan kesadaran masyarakat akan keberadaan, pemahaman investasi dan pengetahuan tentang produk-produk pasar modal.

“Oleh karena itu, peningkatan kesadaran berinvestasi dan pemahaman produk-produk pasar modal di kalangan masyarakat perlu terus ditingkatkan dengan berbagai upaya, salah satunya adalah melalui pemberitaan di media dengan memberdayakan wartawan sebagai sumber informasi pasar modal,” terangnya.

Perlu diketahui, Perusahaan Tercatat yang melantai di BEI sampai dengan 22 Oktober 2019 berjumlah 656 Perusahaan Tercatat dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp7.159 triliun. Dari jumlah tersebut, terdapat 38 Perusahaan Tercatat yang berasal dari Jawa Timur, atau mencapai 6,3% dari total Perusahaan Tercatat di BEI.

Baca Juga  Ekonom ANZ : Tahun 2021 Harga Hunian di Australia Akan Tumbuh Sebesar 17 Persen

Pada tahun 2019, tercatat 3 perusahaan yang berdomisili di Jawa Timur telah menjadi Perusahaan Tercatat di BEI, yaitu PT Darmi Bersaudara Tbk dengan kode saham KAYU, PT Indonesian Tobacco Tbk dengan kode saham ITIC dan PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk dengan kode saham OPMS.

Senada dengan kampanye BEI terkait “Go Public, Lebih Baik” yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah Perusahaan Tercatat untuk melantai di Bursa.

SKLT yang melantai di BEI sejak 8 September 1993 ini merupakan salah satu Perusahaan Tercatat yang bergerak pada sektor Consumer Goods di Jawa Timur dan masuk kepada kategori Saham Syariah yang diperdagangkan di BEI.

Provinsi Jawa Timur memiliki potensi dari segi jumlah investor saham, terbukti dengan jumlah Single Investor Identification (SID) aktif sebanyak 130.884 investor saham, dengan Surabaya sebagai Ibu Kota Provinsi memberikan kontribusi jumlah investor terbanyak di Jawa Timur dengan 46.912 investor saham, berdasarkan data per bulan September 2019.

Jumlah investor yang cukup besar tersebut salah satunya dihasilkan dari keaktifan Galeri Investasi BEI (GI BEI) di Provinsi Jawa Timur yang menjadi garda terdepan dalam memberikan literasi dan inklusi pasar modal di Indonesia khususnya di Jawa Timur, data per 28 Oktober 2019 mencatat 61 GI BEI berada di wilayah Jawa Timur dengan 6 diantaranya fokus pada Pasar Modal Syariah yang identik dengan nama Galeri Investasi Syariah BEI (GIS BEI). (Tls)

You may also like...