
Pandemi Tak Menghalangi Chloe Christy Remaja Surabaya Untuk Terus Berkarya
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Masa pandemi akibat Covid-19 ternyata juga memberikan dampak positif bagi beberapa orang yang memiliki ide kreatif dan inovatif. Sehingga, waktu senggang lebih dimanfaatkan untuk menciptakan kreatifitas yang bermanfaat.
Seperti halnya yang dilakukan oleh gadis yang baru beranjak remaja Chloe Christy Prawito (12) asal Kota Surabaya ini memanfaatkan waktu luangnya dengan berkarya membuat sebuah kerajinan tangan yang memliki nilai seni dan berdampak ekonomi.
Gadis remaja yang akrab disapa Chloe ini merupakan putri pertama pasangan Wibowo Prawito dan Inge Krisnita. Kini, telah mampu menghasilkan karya nyata dengan menciptakan pernak pernik seperti gelang, kalung, tusuk konde dan rantai masker bermerek Chloe Projects.
Chloe Christy Prawito mengaku suka membuat kerajinan tangan dari mutiara air tawar, ktistal, kramik dan batu-batu mulia ini berawal dari keisengan melihat bahan bahan sisa milik peninggalan omanya yang dulu juga memiliki hobi membuat pernak pernik.
“Karena pandemi sekolah dilakukan dirumah secara daring. Sehingga, banyak waktu senggang yah aku manfaatkan untuk membuat sesuatu yang unik, menarik dan bermanfaat,” kata Chloe, Rabu, (09/06/21).
“Lalu, aku iseng membuat pernak pernik seperti kalung, gelang dan rantai masker dari bahan sisa milik peninggalan Oma,” tambahnya.
Pelajar yang baru lulus SD Kristen Gloria Surabaya ini mengaku suka membuat pernak pernik sejak kecil. Apalagi, Omanya dulu suka mengajari untuk membuatnya. Sehingga, berlanjut hingga sekarang dengan kreasi yang lebih bagus lagi.
Inge Krisnita Ibunda Chloe mengaku bangga. Sebagai orang tua, dirinya senang melihat putrinya memiliki kegiatan yang positif. Meskipun, lebih banyak dirumah tapi waktu luangnya lebih dimanfaatkan untuk menghasilkan karya.
“Kita tahu sekolah daring dirumah membuat anak anak bosan dan lebih terfokus bermain gadget. Ini yang memberikan dampak negatif bagi anak anak yang tidak terkontrol dalam memanfaatkan kecanggihan teknologi gadget,” terang Inge.
Menurut Inge, putrinya adalah tipe anak penurut yang lebih suka di rumah berkreasi. Meskipun sekarang terfokus dengan membuat kerajinan tangan namun belajar tetap menjadi fokus utama.
“Saya bersyukur, meskipun sekarang Chloe mencoba membuat hasil karya yang lebih banyak untuk dikomersilkan namun dirinya mampu bertanggung jawab dalam hal waktu dan belajar,” tandasnya sembari tersenyum.
Saat ini Chloe telah memiliki banyak hasil kerajinan tangan yang akan dijual melalui media sosial. Dalam sehari Chloe bisa membuat 2 sampai 3 kalung, gelang juga rantai masker yang sekarang lagi tren dan viral.
“Sebagai orang tua kami selalu mensupport kegiatan positif yang dilakukan Chloe selama itu bisa memberikan banyak manfaat bagi orang lain,” ungkap Inge.
Bagi masyarakat khususnya remaja putri yang ingin membeli hasil karya baik kalung, gelang, rantai masker maupun tusuk konde yang unik dan menarik milik Chloe Christy Prawito bisa langsung mengunjungi IG chloe.projects. (*)
- Pewarta : Tulus W
- Foto : Tulus
- Penerbit : Dwito