Perayaan Dirgayuswa Kasanga Royal Ambarrukmo Hibur Pengunjung Bandara
YOGYAKARTA_WARTAINDONESIA.co – Pengunjung PT. Angkasa Pura 1 YIA (Yogyakarta International Airport) tiba tiba dikejutkan dengan hiburan kesenian dan kebudayaan dari perayaan Dirgayuswa Kasanga 9 Tahun Royal Ambarrukmo Yogyakarta.
Perayaan Dirgayuswa Kasanga yang digelar pada Rabu, 28 Oktober 2020 di Yogyakarta International Airport ini menjadi salah satu langkah strategis Royal Ambarrukmo mempromosikan wisata Yogyakarta di era New Normal.
Dalam keempatan prayaan tersebut dihadiri langsung oleh Managing Director Ambarrukmo Group, Haris Susanto, GM Baru Royal Ambarrukmo, Herman Courbois, GM PT. Angkasa Pura 1 YIA, Kol. Pnb. Agus Pandu Purnama dan Kepala Dinas Pariwisata DIY, Ir. Singgih Raharjo, SH, M.Ed.
Maria Perwitasari selaku Marketing & Communications Manager menjelaskan bahwa, acara perayaan Dirgayuswa Kasanga ini menjadi acara perdana yang dilakukan di YIA. Dengan tujuan, kedepannya Royal Ambarrukmo tetap menjadi leader atau masterpiece heritage hotel terbaik di Indonesia khususnya Yogyakarta.
“Melalui pagelaran ini, menjadi tantangan untuk semakin mengibarkan Yogyakarta sebagai destinasi wisata terfavorit dan menjadi perjuangan bersama oleh semua pihak yang bergerak di bidang pariwisata, agar kembali bangkit untuk memajukan kembali Yogyakarta secara sinergis dan kompak,” kata Maris melalui rilisnya, Kamis, (29/10/20).
Dengan adanya pagelaran Dirgayuswa Kasanga ini, lanjut Maria, diharapkan menjadi tonggak awal sebagai salah satu penggerak geliat wisata di Yogyakarta, dibarengi dengan keutamaan Royal Ambarrukmo Yogyakarta sebagai satu-satunya heritage hotel yang memiliki ikon budaya dengan keunggulan sejarah pesanggrahan Sri Sultan Hamengku Buwono ke-7 ini, tentunya akan menjadi daya tarik wisata sejarah sekaligus membantu menggerakkan kembali roda perekonomian Yogyakarta di bidang pariwisata sekarang dan seterusnya.
Pengunjung terlihat antusis dan terhibur saat dimeriahkan dengan kehadiran tujuh bergada wanita, tarian para anoman, dan fashion show kreasi busana berbahan limbah daur ulang “Art Flashion” dari Wiwiek Poenk, serta para pengisi kegiatan Pendopo Ambarrukmo, yaitu Sanggar Budaya Ambarrukmo, Komunitas Suling Bambu Nusantara, dan seniman muda Yogyakarta Kinanti Sekar Rahina.
“Acara dilanjutkan dengan penanaman 11 pohon, serta 9 orang yang telah menerima penghargaan Dirgayuswa Kasanga. Penanaman kesebelas pohon yang sarat berbagai makna dan filosofi yang berasal dari Kebon Royal Ambarrukmo Yogyakarta,” terangnya.
Menurut Maria, ini merupakan kesempatan yang luar biasa, mengingat Yogyakarta International Airport memberikan kesempatan terbaik ini untuk Royal Ambarrukmo dengan memberikan area di sekitar Bale Kambang untuk ditanami tanaman peneduh yaitu beringin putih, mundu, sawo kecik, belimbing wuluh, kelengkeng, dan bunga kantil.
“Selain itu juga Royal Ambarrukmo membagikan 1000 kudapan manis khas Ambarrukmo yang menyegarkan bagi para passanger dari berbagai maskapai penerbangan yang memasuki Yogyakarta melalui Pintu Papat terminal kedatangan YIA,” pungkas Maria. (*)
- Pewarta : Sari/Tulus
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito