Tim SAR Laut Koarmada II Bantu Evakuasi Heli Mendarat Darurat
SURABAYA_WARTAINDONBESIA.co – Mendapati laporan adanya sebuah helikopter mengalami kerusakan mesin sehingga harus melakukan pendaratan darurat di sekitar perairan Selat Madura, secara sigap tim SAR Laut Koarmada II langsung menyiapkan bantuan evakuasi.
Dipimpin langsung Dansatgas Kolonel Laut (T) Eduard Simbolon, yang kesehariannya sebagai Kepala Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmada II, tim Dislambair dan Diskes menuju lokasi kejadian sebagai upaya penyelamatan awal.
Sementara itu, tim darat menyiapkan unsurnya guna evakuasi para korban menuju rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan.
Evakuasi laut berhasil dilaksanakan oleh tim dari KRI Pulau Rupat-712 dan KRI Soputan-923 kemudian diserahkan kepada tim darat menuju ponton gurita sebagai upaya pelaksanaan EMU menuju RSAL.
Pergeseran menuju area helipad ke RSAL tersebut menggunakan Heli Bolco dari tim Puspenerbal. Untuk selanjutnya tim Laut KRI Pulau Rupat-712 melaksanakan evakuasi pencarian wreck heli atau kantong udara.
Bantuan evakuasi terhadap helikopter yang mendarat darurat pada Rabu, 01 April 2020 tersebut merupakan bagian dari latihan untuk terus mengasah ketanggasan, kekuatan dan kekompakan tim SAR Laut Koarmada II. Sekaligus, simulasi kegiatan latihan SAR laut tahun 2020.
Dansatgas Kolonel Laut (T) Eduard Simbolon mengaku bangga dan puas atas latihan yang dilakukan tim SAR Laut Koarmada II dapat berjalan aman, lancar, sesuai prosedur keselamatan yang telah ditetapkan atau Zero Accident.
“Manuver lapangan telah dilaksanakan sesuai rencana. Semoga hasil yang dicapai mampu meningkatkan profesionalisme prajurit Koarmada II dalam memberikan pertolongan pencarian dan penyelamatan bilamana terjadi kecelakaan maupun hal darurat lainnya di laut,” ujar Eduard, sapaan karib Kadislambair ini.
Eduard lantas menambahkan jika latihan dilaksanakan dengan mematuhi aturan kesehatan terhadap pencegahan penularan virus corona.
“Kita tetap memberlakukan aturan kesehatan dalam latihan, yakni pengecekan suhu seluruh personel yang terlibat, Privacy Distancing, penyediaan sarana cuci tangan dan pembatasan jumlah personel yang terlibat,” pungkas Eduard. (*)
- Pewarta : Tulus W
- Potograper : Istimewa
- Penerbit : Dwito