Alumnus FST UNAIR Manfaatkan Limbah Sisik Ikan Menjadi Kologen Halal
SURABAYA_WARTAINDONESIA.co – Berkat riset selama 14 bulan, Alumnus FST Universitas Airlangga (Unair) Siti Nur Seha berhasil menciptakan produk minuman berkolagen yang halal dan sesuai syariat Islam dari limbah sisik ikan.
Menariknya, produksi minuman berkolagen bernama Shanny buatan Seha tersebut memberdayakan ibu rumah tangga di lingkungannya. Hal itu dilakukan sebagai bentuk rasa terima kasih atas bantuan biaya pendidikan Bidikmisi yang diperoleh semasa kuliah.
Siti Nur Seha menjelaskan bahwa, produk bernama Shanny yang bergerak dalam bidang pengolahan limbah sisik ikan menjadi kolagen halal ini dipadukan dengan ekstrak buah-buahan, dan dikemas dalam bentuk sachet.
“Sampai saat ini, Indonesia masih mengimpor kolagen dari berbagai negara. Bahan baku kolagen luar negeri didominasi oleh kulit babi, tulang, dan kulit sapi,” kata Seha, Sabtu, (05/12/20).
“Namun, bagi umat Islam, babi haram hukumnya untuk dikonsumsi. Sedangkan sapi jika disembelih non-muslim hukumnya haram karena sebab,” imbuhnya.
Hebatnya lagi, produk kologen buatan Seha berhasil meraih juara 1 di ajang Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2020 di Bidang Usaha Boga kategori Business Plan.
“Shaany terbukti kehalalannya, konsentrasi kolagennya lebih tinggi dari minuman kolagen yang beredar di pasaran. Selain itu, harganya sangat terjangkau dan banyak varian rasa. Serta, Shanny memiliki keunikan sehingga mampu meraih juara 1,” terangnya.
Shaany merupakan wujud dari produk lokal yang ramah lingkungan. Terlebih, Shaany telah melalui berbagi pengujian di laboratorium yang sudah terakreditasi KAN.
Seha mengakui keberhasilannya meraih semua ini selain karena kegigihannya juga dukungan orang tuanya yang sangat besar. Hingga, rela menjual motor kesayangan demi memenuhi kebutuhan untuk membeli peralatan
“Bermodalkan tabungan pribadi dan gaji bapak sebagai tukang bangunan, say merenovasi dapur menjadi mini laboratorium,” tandasnya sembari tersenyum bangga.
Di tempat tersebutlah Seha melakukan riset hingga berhasil dan mengajukannya ke Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo untuk memperoleh pembinaan. Menurutnya, Dinas Perikaan merespon dengan sangat baik dan menggratiskan berbagai pengujian risetnya.
Atas keberhasilannya tersebut Seha dapat memberikan solusi untuk keresahan masyarakat terhadap kehalalan kolagen. Produk Shaany merupakan wujud nyata dari kontribusi milennial untuk bangsa dan umat muslim yang pantas dibanggakan. (*)
- Pewarta : Tulus W
- Foto : Istimewa
- Penerbit : Dwito